Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) Bali ke-11 mendadak ditunda. Padahal, Musda Golkar Bali semula dijadwalkan digelar di Nusa Dua dua hari lagi, tepatnya pada 23 Mei 2025.
Ketua Streering Committe (SC) Musda Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, menjelaskan alasan penundaan itu dikarenakan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia berhalangan menghadiri acara tersebut. Menurutnya, Bahlil berkeinginan menghadiri Musda Golkar di berbagai daerah, termasuk Bali.
“Sebagaimana yang dikomitmenkan oleh Ketum DPP Golkar (Bahlil) di seluruh Indonesia pelaksanaan musda, beliau berkeinginan menghadiri secara langsung di 38 provinsi,” ujar Suamba, Rabu (21/5/2025).
Mantan anggota DPRD Bali itu mengeklaim seluruh kader Golkar di Bali juga menginginkan kehadiran Bahlil. Suamba mengungkapkan penundaan Musda Golkar Bali baru diinformasikan pada Selasa (20/5/2025) malam. Ia menerima informasi penundaan itu dari Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
“Tiba-tiba semalam pukul 23.45 Wita Pak Ketua DPD Golkar Bali menerima telepon dari Pak Sekjen, bahwa dengan kesibukan Ketum, karena Pak Ketum juga menteri, bahwa tanggal 23-24 acara di Bali dan NTB, beliau kemungkinan besar tidak bisa hadir,” imbuh Suamba.
Suamba membantah penundaan Musda Golkar Bali terkait unsur politisasi. Sejauh itu, dua kader senior partai beringin digadang-gadang memperebutkan kursi ketua DPD Golkar Bali, yakni I Nyoman Sugawa Korry dan Gde Sumarjaya Linggih.
“Penundaan ini tidak ada kaitannya dengan unsur politis,” kata Suamba. Ia belum dapat memastikan tanggal pasti pelaksanaan Musda Golkar Bali.
