Momen SBY Diminta Pidato Mendadak oleh Prabowo

Posted on

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku diminta berpidato secara mendadak oleh Presiden Prabowo Subianto. SBY menyebut dirinya diberi tahu untuk berpidato 20 menit sebelumnya.

Momen itu diungkapkan SBY saat peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Bogor, Rabu (11/6/2025). Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menuturkan dirinya menyanggupi berpidato karena diminta oleh panglima tertinggi.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto yang saya banggakan, hadirin sekalian yang saya muliakan, 20 menit yang lalu saya didaulat oleh Bapak Presiden untuk memberikan sepatah-dua patah kata pada acara sore hari ini,” kata SBY, dikutip dari infoNews.

“Karena perintah dari Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia. Saya hanya mengatakan ‘siap’,” imbuh SBY disambut riuh tepuk tangan para tamu undangan.

SBY diketahui merupakan salah satu perintis Unhan. Meski begitu, ia menekankan Prabowo menjadi pihak yang berhasil mengembangkan Unhan.

“Yang ingin saya sampaikan Bapak Presiden, hadirin sekalian, barangkali ini mewakili kami-kami yang dulu menggagas merintis dan mendirikan Universitas Pertahanan ini 15 tahun yang lalu. Ungkapan kami adalah ‘terima kasih Bapak Presiden, kami bangga’,” ujar SBY.

“Kami bersyukur karena karena Bapak Presiden Prabowo mengembangkan kampus dan universitas ini hingga keadaan yang sangat membanggakan,” sambungnya.

SBY lantas menyebut keberhasilan Unhan saat ini merupakan warisan kerja (legacy) Prabowo. Ia pun berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Ini sejarah, ini legacy beliau. Oleh karena itu sebagai yang ikut andil dalam pembangunan universitas ini sekali lagi dengan tulus kami menyampaikan hormat, terima kasih, dan penghargaan,” ujar SBY.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto juga berterima kasih atas kehadiran SBY dalam peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan. Prabowo menyebut SBY sebagai salah satu perintis yang juga memikirkan kader-kader untuk masa depan bangsa.

“Kita bersyukur peresmian ini dihadiri oleh beliau yang merintis dan mendirikan lembaga ini, terima kasih Pak SBY kehadiran Bapak,” ujar Prabowo.

Prabowo lalu bercerita terkait kedekatannya dengan SBY, yang merupakan satu almamater saat menjadi taruna. Namun, SBY lulus lebih dulu, sedangkan Prabowo perlu tambahan waktu pendidikan satu tahun.

“Saya kira bangsa dan negara sudah tahu kisah saya sama pak SBY, ada yang ketawa… saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus. Kisah bahwa kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna,” ujar Prabowo.

Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *