Sebanyak 10 senjata api organik milik Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga raib dan diperjualbelikan oleh oknum polisi sendiri. Dua di antaranya sudah ditemukan di Bali, memicu penelusuran internal.
Informasi yang diterima infoBali menyebut dua dari sepuluh senjata tersebut telah ditemukan di Bali. Tiga anggota Polda NTT yakni Ipda Jun, Aiptu Indra Moy, dan Aiptu Roky Mure, kini berada di Bali untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.
Meski dugaan penjualan sudah beredar, waktu dan tanggal pasti hilangnya senjata tersebut belum diketahui.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra mengatakan pihaknya masih akan memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Saya cari-cari informasi dulu ya,” kata Henry saat dihubungi infoBali, Senin (20/10/2025).
Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko juga menyampaikan hal serupa. Ia menegaskan masih akan memeriksa informasi tersebut dan meminta agar dikonfirmasi lebih lanjut ke Kabid Humas Polda NTT.
“Saya cek dulu. Saya di Jakarta sejak dua hari lalu soalnya. Coba konfirmasi ke Kabid Humas coba. Nanti dikabari ya, saya masih rapat di Mabes (Polri) ini,” ujar Rudi lewat panggilan WhatsApp, Senin.
