Rencana Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Gaza, Palestina, mendapat dukungan militer Israel. Zionis tengah menyiapkan serangan baru sesuai ‘kerangka kerja’ yang telah mereka sepakati.
“Panglima Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Eyal Zamir menyetujui kerangka kerja utama untuk rencana operasional IDF di Jalur Gaza,” demikian pernyataan yang dirilis oleh militer Israel seperti dikutip infoNews dari AFP, Rabu (13/8/2025).
Pemerintahan Netanyahu belum memberikan jadwal pasti kapan pasukan Israel akan memasuki kota terbesar di wilayah itu, tempat ribuan orang berlindung setelah melarikan diri dari serangan sebelumnya.
Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel di Kota Gaza telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan permukiman Zeitoun dan Sabra dihantam “serangan udara yang sangat gencar yang menargetkan rumah-rumah warga sipil, kemungkinan termasuk gedung-gedung tinggi.”
Berita tentang persetujuan militer atas rencana tersebut muncul beberapa jam setelah Hamas mengatakan sebuah delegasi senior telah tiba di Kairo untuk “pembicaraan awal” dengan para pejabat Mesir mengenai gencatan senjata sementara.
Rencana pemerintah Netanyahu untuk memperluas perang di Gaza setelah lebih dari 22 bulan pertempuran telah memicu kecaman internasional serta oposisi domestik.
Para pakar yang didukung PBB telah memperingatkan tentang bencana kelaparan yang meluas di wilayah tersebut, di mana Israel telah secara drastis membatasi jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk.
Serangan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 61.599 warga Palestina, menurut data dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, yang dianggap PBB dapat diandalkan.
Artikel ini sudah tayang di infoNews, baca selengkapnya
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.