Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria memastikan pembayaran hosting fee senilai ratusan miliar ke Dorna Sport sebagai syarat penyelenggaraan MotoGP 2025 telah tuntas. Sehingga pembayaran hosting fee tidak menjadi persoalan.
“Isu hosting fee sudah clear. Jadi itu tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Priandhi di Mataram, Senin (8/9/2025).
Priandhi menyebut persiapan event MotoGP Mandalika 2025 sudah mencapai 99 persen. Seluruh persiapan race dan nonrace sudah dilakukan perapihan dan perbaikan di area Sirkuit Mandalika.
“Untuk tribun A, B, C, J dan K masih dipasangi atap. Kemarin sudah kami renovasi ulang untuk penambahan atap tribunnya,” ujarnya.
Untuk tribun lain seperti Grandstand D, E, F, G dan H, I masih seperti semula. Enam tribun tersebut tidak dipasangi atap seperti yang diwacanakan sebelumnya karena sudah menjadi kesepakatan pihak penyelenggara yaitu InJourney Tourism Development Corporation (ITDC).
“Jadi modelnya sudah seperti itu ya. Jadi tidak ada istilah penonton kepanasan. Model tribun ya sudah sedemikian rupa,” ujar Priandhi.
Ia menambahkan foksu ITDC dan MGPA bersama pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini adalah mendorong penjualan tiket di tingkat nasional. Hal itu dilakukan karena salah satu kendala terbesar penonton adalah keterbatasan tiket pesawat menuju Lombok.
“Penjual tiket ke luar negeri susah ya. Bulan ini saja saya ingin bolak balik Lombok ke Jakarta agak susah. Karena jumlah flight-nya sedikit. Jadi harus kami besarkan dulu market di Indonesia dan di NTB,” katanya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur untuk mendatangkan 400 orang dari komunitas motor dari Malaysia untuk datang menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Ada 400 orang dari komunitas pecinta MotoGP ya. Mereka sudah memesan penginapan 5 malam selama MotoGP di Mandalika,” kata Umbu.
Selain dari Malaysia, puluhan pecinta MotoGP dari Slovenia juga bakal datang untuk menonton balapan seri ke 18 di Sirkuit Mandalika. Mereka berencana datang ke Lombok dengan membawa media dari Slovenia.
“Mereka nanti akan menginap di Lombok selama event MotoGP,” tegasnya.
Umbu meminta kepada seluruh pengusaha hotel dan jasa transportasi agar tidak memanfaatkan situasi untuk menaikkan tarif hotel dan akomodasi selama event MotoGP Mandalika.
“Jadi kebijakan menaikkan tarif ini harus diperhatikan juga. Kami pesan ke Pj Sekda untuk menghitung baik-baik soal tarif hotel ini. Jangan sampai hotel dan akomodasi mahal penonton malah kabur ke Sepang Malaysia. Saya harap bisa naikkan tarif dengan harga seperti harga saat high season,” tandas Umbu.
