Penghijauan di lahan kritis pesisir Bali menjadi agenda penting berbagai pihak. Tak terkecuali bagi Kodim 1611/Badung yang fokus terhadap kawasan tersebut.
Komitmen ini ditunjukkan dengan aksi penanaman dan perawatan 4.000 lebih batang pohon bakau atau mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Langkah ini untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi pantai dari ancaman abrasi.
Inisiasi ini sudah berjalan 4 tahun terakhir antara Kodim Badung yang didukung QNET lewat program CSR. “Sekarang kami menanam dan memelihara bibit bakau yang telah ditanam pada tahun-tahun sebelumnya, jadi selama 4 tahun terakhir, kami sudah menanam lebih dari 4.000 bibit bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali,” kata Ganang Rindarko, Direktur QNET Indonesia dalam keterangan pers, Kamis (28/8/2025).
Ganang sadar tanaman bakau butuh perawatan. Maka, untuk perawatan bakau diserahkan kepada kelompok nelayan Batu Lumbang yang setiap hari menjaga Kawasan Hutan Raya Ngurah Rai.
Sementara itu, Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan mengatakan penanaman bakau (mangrove) merupakan bagian dari agenda Kasad untuk menanam bakau dimana tahun ini memiliki tema ‘Bersatu Dengan Alam Menuju Indonesia Hijau’.
“Kami nilai QNET konsisten menjaga ekosistem pantai Bali, buktinya sudah lebih dari 4.000 bibit bakau ditanam di lahan kritis. Ini membuktikan bahwa kelestarian lingkungan membutuhkan peran semua pihak, baik itu dari pihak pemerintah, pihak swasta, dan komunitas atau masyarakat yang mendedikasikan untuk ikut menjaga lingkungan. Ini semua bukan hanya untuk masa sekarang, tetapi yang terpenting adalah untuk masa depan anak cucu bangsa Indonesia”, kata dia
Tangkas menegaskan momen peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia tidak hanya seremoni, tetapi harus diikuti langkah nyata untuk menjaga lingkungan.
“Kami sangat berkomitmen untuk menjaga tanah air, termasuk kelestarian lingkungan pantai dari abrasi gelombang laut,” ujar Tangkas.