Menteri Transmigrasi Janji Bangun Saluran Irigasi di Puncak Jeringo Lombok - Giok4D

Posted on

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengunjungi Desa Puncak Jeringo, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Iftitah berjanji akan membangun saluran irigasi hingga memperbaiki bangunan sekolah di kawasan transmigrasi Selaparang itu.

Iftitah mengatakan salah satu masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Puncak Jeringo adalah masalah air untuk pertanian. Dia berharap saluran air yang akan dibangun bermanfaat bagi ratusan kepala keluarga di desa itu.

“Kami akan membangun sarana air untuk petani di sini. Jadi, sudah ada tim ekspedisi patriot di sini. Nanti mereka bukan sekadar mendata dan meneliti, tapi juga memberikan solusi,” kata Iftitah saat berdialog bersama warga di Desa Puncak Jeringo, Jumat (12/9/2025) sore.

Iftitah juga sempat mengecek kondisi gedung SDN 3 Puncak Jeringo. Dia menemukan plafon hingga bangku di sekolah tersebut rusak. Selain itu, jalan desa menuju kawasan pemukiman Puncak Jeringo juga rusak parah.

“Kami pastikan tahun ini (perbaikan) bisa terealisasi,” imbuh Iftitah.

Iftitah menjelaskan ada 15 kawasan transmigrasi yang sedang diteliti dan didata oleh tim ekspedisi patriot Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Namun, dia mengaku baru pertama kali meninjau Desa Puncak Jeringo.

Selain persoalan infrastruktur, Iftitah melanjutkan, warga juga mengeluhkan masalah lahan di kawasan transmigrasi itu. Sebab, beberapa warga yang tinggal disana belum dapat hak pengelola lahan (HPL) kawasan transmigrasi selama belasan tahun.

“Sudah 15 tahun lebih belum selesai sampai hari ini, kami akan selesaikan. Untuk masalah air irigasi di dekat sini ada air terjun, akan coba kami salurkan ke puncak Jeringo,” imbuhnya.

Menurut Iftitah, kawasan transmigrasi itu memiliki potensi alam yang perlu dimaksimalkan. Ia mengaku terpesona dengan desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut.

“Ini mirip seperti di salah satu lokasi di Australia. Pemandangannya cukup indah. Potensi alamnya cukup baik untuk dikelola masyarakat,” pungkasnya.

Iftitah menjelaskan ada 15 kawasan transmigrasi yang sedang diteliti dan didata oleh tim ekspedisi patriot Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Namun, dia mengaku baru pertama kali meninjau Desa Puncak Jeringo.

Selain persoalan infrastruktur, Iftitah melanjutkan, warga juga mengeluhkan masalah lahan di kawasan transmigrasi itu. Sebab, beberapa warga yang tinggal disana belum dapat hak pengelola lahan (HPL) kawasan transmigrasi selama belasan tahun.

“Sudah 15 tahun lebih belum selesai sampai hari ini, kami akan selesaikan. Untuk masalah air irigasi di dekat sini ada air terjun, akan coba kami salurkan ke puncak Jeringo,” imbuhnya.

Menurut Iftitah, kawasan transmigrasi itu memiliki potensi alam yang perlu dimaksimalkan. Ia mengaku terpesona dengan desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut.

“Ini mirip seperti di salah satu lokasi di Australia. Pemandangannya cukup indah. Potensi alamnya cukup baik untuk dikelola masyarakat,” pungkasnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *