Menteri LH Klaim LNG Sangat Penting untuk Wujudkan Bali Bersih

Posted on

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengeklaim keberadaan terminal Liquefied Natural Gas(LNG) sangat penting untuk mewujudkan Bali yang bersih dan berkelanjutan. Menurutnya, Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia yang menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.

“Sehingga membuat banyak warga negara asing berkeinginan ingin berkunjung ke Bali,” kata Hanif kunjungan kerja di Pantai Sidakarya, Denpasar, Bali, Selasa (27/5/2025).

Hanif menyoroti tantangan politik global yang dinilainya semakin kompleks. Ia menyebut setiap kelengahan dapat dimanfaatkan untuk merusak pembangunan nasional, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan internasional yang menjadi andalan Bali.

Dalam kesempatan itu, Hanif mendorong agar semua pihak meningkatkan kebersihan lingkungan di Bali, mulai dari penanganan limbah hingga pemanfaatan energi bersih.

“Bali benar-benar memerlukan green label untuk menghadapi konflik dengan teman-teman yang memiliki wisata yang juga dibangun dengan masif,” ujarnya.

Hanif menambahkan bahwa banyak negara telah mencoba meniru konsep destinasi wisata ala Bali. Namun menurutnya, budaya Bali yang khas tak akan bisa disalin begitu saja.

“Maka potensi ini yang kemudian harus kita terus jaga dan tingkatkan. Penggunaan energi bersih wajib kita lakukan. Fosil fuel dalam bentuk gas ini adalah merupakan energi yang paling bersih saat ini yang tersedia,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan LNG perlu menjadi perhatian serius semua pihak agar bisa segera dioperasionalkan di Bali.

Hanif juga mengungkapkan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah mendorong penggunaan solar sel untuk kelistrikan. Namun, menurutnya, langkah tersebut tidak bisa memberikan hasil instan.

“Yang paling cepat penggunaan LNG ini, energi bersih. Renewable-nya belum. Mungkin secara bertahap Bapak Gubernur akan membuat roadmap yang kemudian memastikan semua bahwa Bali harus renewable. Ini yang tentu tidak bisa waktu segera, paling tidak energinya bersih dulu,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan kehadiran terminal LNG akan mendorong kemandirian energi di Bali dengan pendekatan ramah lingkungan. Ia menyebut masyarakat akan mendapatkan manfaat langsung, termasuk harga LPG yang lebih terjangkau.

“Dan juga bagi pemerintah daerah, provinsi maupun Denpasar akan mendapatkan manfaat dari terminal LNG yang beroperasi ini. Serta mendapat manfaat juga bagi masyarakat di wilayah sekitarnya, bahkan tidak saja sekitarnya, juga Serangan dan Sanur,” jelas Koster.

Ia juga menyinggung perlunya harmonisasi dalam pembangunan terminal LNG, mengingat Pantai Sidakarya sebagai lokasi proyek merupakan area dengan banyak aktivitas nelayan dan kapal.

“Mari kita lihat kepentingan bersama agar Bali bisa mandiri energinya secara mandiri dengan pembangkit yang ada di Bali,” ungkapnya.

Solar Sel Dinilai Belum Cukup Cepat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *