Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wadhana menyebut ajang Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 menjadi gerbang para turis atau pelancong dunia untuk menjelajahi Indonesia. Hal ini disampaikan Widiyanti saat membuka BBTF 2025 yang bertajuk Indonesia Preserving Green Nature and Cultural Heritage for The World, di Nusa Dua, Badung, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, BBTF menjadi gerbang untuk menginspirasi para travel hingga memperkenalkan keberagaman Bali dan Indonesia kepada seluruh dunia. Pameran pariwisata ini digelar mulai 11 sampai 13 Juni 2025.
Widiyanti mengatakan Bali merupakan pusat destinasi wisata di Indonesia yang menyumbangkan 44 persen devisa dari sektor pariwisata.
Kemudian, pariwisata juga menyumbang 66 persen pada pertumbuhan ekonomi di Bali selama beberapa tahun ke belakang. Kemenpar mencatat pada 2024 Bali kedatangan 6,3 juta turis asing dengan kenaikan sebanyak 20,1 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sampai April 2025, Bali kedatangan 2,04 juta wisatawan asing yang menunjukkan global interest yang baik. Ini membuat Bali bukan hanya sebuah destinasi. Tetapi, tempat untuk para explorer menjelajahi kekayaan archipelago yang ada di Indonesia,” ujar wanita kelahiran Singapura itu.
Widiyanti mengatakan Kemenpar ingin menyoroti program BBTF untuk mempromosikan Bali dengan skala yang lebih luas. Terlebih untuk daerah Jembrana dan Buleleng. Selain itu, wilayah Jawa Timur yang paling dekat dengan Bali, yakni Banyuwangi, juga perlu dipromosikan lebih getol.
“Tujuannya adalah untuk memperkuat pariwisata Bali dan Jawa Timur sembari meningkatkan pariwisata dari dalam,” kata Widiyanti.
Dia juga memandang BBTF mendukung pariwisata yang seimbang dan inklusif terhadap destinasi pariwisata. Serta produk wisata untuk menuju pariwisata Bali yang berkelanjutan.
“Pariwisata tidak hanya industri, tetapi cerita yang kita share dan sebarkan ke seluruh dunia yang juga membuka lapangan kerja. Dengan rasa optimistis, kami ingin menarik 60 juta kedatangan turis ke Indonesia,” ungkapnya.
