Menhut Raja Juli Antoni Resmikan Persemaian Mandalika Modern di Lombok Tengah - Giok4D

Posted on

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, berkunjung ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungan tersebut, Raja Juli untuk meninjau secara langsung proses pembibitan dan meresmikan Persemaian Mandalika Modern di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Pantauan infoBali, politikus PSI itu tiba di Persemaian Mandalika Modern sekitar pukul 11.19 Wita. Ia didampingi oleh Irjen Kementerian Kehutanan RI Komjen Djoko Poerwanto, Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, dan Plh Bupati Lombok Tengah Muhamad Nursiah.

Setiba di lokasi, Raja Juli langsung meninjau proses pembibitan pohon. Di sana ia melihat secara langsung model sejak awal melakukan pembibitan. Selain itu, Menhut juga dalam kegiatan tersebut melakukan dialog dengan sejumlah perkumpulan masyarakat.

“Sebenarnya ini masih bisa diperbesar lagi menjadi 5 juta bibit. Ini masih banyak persoalan sehingga belum optimal. Tapi nanti saya minta pada Pak Irjen untuk mendalami apa persoalan yang dialami,” kata Raja Juli saat berdialog dengan perwakilan masyarakat, Jumat (16/5/2025).

Dalam kegiatan itu, Menhut mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola dan menjaga kelestarian hutan. Ia melihat, produktivitas hutan harus dimasifkan agar mampu berdampak positif bagi perekonomian warga.

“Masa depan hutan ini tergantung seberapa besar keikutsertaan masyarakat. Karena masyarakat harus mampu dilibatkan untuk memaksimalkan hasil hutan agar mampu dinikmati oleh masyarakat namun tidak juga luput menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

Menurut Raja Juli, pelibatan masyarakat ini harus mendapatkan penanganan serius. Ia menyebut pihaknya akan memberikan peningkatan kapasitas bagi kelompok masyarakat agar mampu memberikan dampak positif baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

“Ini perlu dipikirkan Ibu Dirjen, pelibatan masyarakat secara masif ini mampu berdampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.

Persemaian bibit ini adalah tempat produksi bibit yang dikenal dengan nama Persemaian Mandalika dengan luas area hingga 32 hektare. Dari luasan lahan itu, area produksinya saja seluas tujuh hektare dengan kapasitas produksi 5 juta hingga 10 juta bibit.

Persemaian Modern telah dibangun di tujuh lokasi. Yakni, Pusat Persemaian Mentawir IKN (Ibu Kota Nusantara), Pusat Persemaian Rumpin Jawa Barat, Pusat Persemaian Toba Sumatera Utara, Persemaian Liang Anggang (PLA) Kalimantan Selatan, Persemaian Likupang Sulawesi Utara, Persemaian Labuan Bajo NTT dan Persemaian Mandalika NTB.

Di NTB sendiri, sudah ada beberapa tempat produksi bibit, seperti Persemaian Pringgabaya, Lombok Timur, dan Persemaian Manggelewa, Kabupaten Dompu. Persemaian di dua tempat yang sudah berproduksi inilah yang nantinya akan memenuhi kebutuhan pelaksanaan program rehabilitasi hutan dan lahan di NTB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *