Mengapa Menghadap Kiblat Saat Sholat Sangat Penting

Posted on

Dilansir dari detiHikmah, salah satu syarat sah salat dalam Islam adalah menghadap ke kiblat, yaitu arah Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah. Menghadap kiblat bukan sekadar syarat, tetapi juga wujud ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 144,

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Perintah sholat menghadap kiblat juga dijelaskan dalam sebuah hadits dari Khallad bin Rafi’, Rasulullah SAW bersabda,

إِذا قمتَ إِلى الصلاة فأسبغ الوضوء، ثمَّ استقبِل القبلة فكبِّر

Artinya: “Jika kamu hendak sholat sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat.” (HR Muslim. Bukhari juga meriwayatkan hal serupa).

Dalam ilmu falak, ada momen ketika posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah. Fenomena ini dikenal sebagai Rashdul Qiblah atau Istiwa A’zam. Pada saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan menunjuk langsung ke arah kiblat.

Dilansir dari Kementerian Agama (Kemenag), Rashdul Qiblah tahun ini terjadi pada:

Manfaatkan momen Rashdul Qiblah untuk memeriksa dan mengoreksi arah kiblat di rumah atau masjid. Dengan metode ini, Anda tidak memerlukan aplikasi atau kompas digital, cukup mengandalkan sinar matahari dan benda tegak.

Berikut langkah-langkah mudah untuk menentukan arah kiblat secara manual:

Cari tempat datar yang mendapat sinar matahari langsung, tanpa halangan pohon atau bangunan.

Siapkan tongkat lurus, tiang kecil, atau benang berbandul agar tegak sempurna.

Pastikan jam Anda sesuai waktu resmi, misalnya mengacu ke BMKG atau jam digital sinkron internet.

Tancapkan tongkat atau gantungkan benang bandul agar benar-benar tegak lurus.

Amati tepat pukul 16.27 WIB pada 15 atau 16 Juli 2025.

Bayangan benda akan jatuh di tanah. Arah bayangan ini berlawanan dengan arah Ka’bah.

Tandai ujung bayangan dan pangkal benda. Tarik garis lurus-itulah arah kiblat di lokasi Anda.

Dengan memanfaatkan Rashdul Qiblah, umat Islam bisa memastikan arah kiblat tepat dan ibadah semakin tenang.

Artikel ini telah tayang di infoHikmah. Baca selengkapnya

Pentingnya Menghadap Kiblat Saat Sholat

Apa Itu Fenomena Rashdul Qiblah atau Istiwa A’zam?

Manfaat Rashdul Qiblah untuk Kalibrasi Arah Kiblat

Cara Praktis Cek Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Ka’bah

1. Pilih Lokasi Terbuka

2. Gunakan Benda Tegak

3. Gunakan Jam Akurat

4. Tegakkan Benda

5. Tunggu Waktu Rashdul Qiblah

6. Amati Bayangan

7. Tarik Garis Lurus

Tips Tambahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *