Meletus Lagi, Puncak Gunung Ile Lewotolok Merah Membara

Posted on

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Jumat (30/5/2025) malam. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat peningkatan aktivitas Gunung Ile Lewotolok ditandai dengan semakin tingginya kolom erupsi yang teramati.

Berdasarkan pantauan visual, kolom erupsi mencapai 1.000 meter dari atas puncak, dengan kolom berwarna putih, kelabu hingga hitam, disertai suara gemuruh. Puncak gunung tampak merah membara.

Badan Geologi menyebutkan Gunung Ile Lewotolok masih berstatus level II Waspada. Berdasarkan data kegempaan selama periode 23-30 Mei 2025, hingga pukul 18.00 Wita, terekam 817 kali gempa erupsi, tiga kali gempa guguran, 1.480 kali gempa eembusan, dan 32 kali harmonik.

“Empat kali tremor non harmonik, 11 kali gempa vulkanik dalam, 11 kali gempa tektonik lokal, dan 14 kali gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan resmi yang diterima infoBali, Sabtu (31/5/2025).

Menurutnya, secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Namun, teramati asap kawah berwarna putih tipis hingga tebal.

Wafid mengimbau kepada masyarakat Lembata atau pengunjung agar tidak memasuki dan beraktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat
aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.

“Menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik,” tandasnya.