Tempat rekreasi kolam renang Mataram Water Park (MWP) sepi bak kuburan. Dilihat dari luar, wisata rekreasi air di Jalan Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu seperti bangunan mangkrak serta dikelilingi rumput tinggi nan lebat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tengah berupaya agar MWP kembali ramai dikunjungi masyarakat. Kawasan itu tengah dibuatkan grand design untuk penataan.
“Sedang kami buatkan grand design agar MWP ini bisa kami padukan dengan Teras Udayana dan pusat kuliner,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Mataram, Lalu Alwan Basri, saat ditemui di ruangannya, Jumat (20/6/2025).
Alwan menuturkan konsep MWP awalnya difokuskan untuk pusat latihan para atlet renang di Mataram dan kabupaten sekitar. Hanya saja, sejak beberapa tahun terakhir, Pemkot Mataram membuka area MWP untuk masyarakat umum agar menaikkan tingkat kunjungan.
“Selain untuk pusat latihan, bisa juga untuk rekreasi, apalagi di MWP ada kolam untuk anak-anak PAUD dan TK,” terang Alwan.
Guna memancing masyarakat, kunjungan ke MWP akan digratiskan dahulu untuk masyarakat. Kolam-kolam di sana juga bisa dimanfaatkan anak-anak sekolah, termasuk PAUD.
Pemkot Mataram juga mulai menambah berbagai fasilitas di MWP sedikit demi sedikit. “Kami bahkan sudah mengakomodasi perpanjangan (kolam) yang kurang 30 centimeter (cm) itu. Bahkan, mata air dan sumur pompa airnya sudah (kita perbaiki),” beber Alwan.
Seperti diketahui, MWP sudah mulai beroperasi secara terbuka sejak akhir 2019. Kolam-kolam di MWP ini buka setiap hari, dari Senin hingga Minggu.
Saat awal dibuka, tingkat kunjungan di MWP terbilang cukup ramai, khususnya pada akhir pekan. Hanya saja, sejak beberapa tahun terakhir, kolam-kolam di MWP kurang diminati para atlet maupun masyarakat umum karena fasilitas kolam yang kerap rusak. Air kolam juga kotor.
Menurut Alwan, Pemkot Mataram memang kerap mendapatkan aduan soal kolam-kolam di MWP kotor, baik itu dari mata air dan filter airnya. Alwan juga berjanji akan memperbaiki kualitas air kolam MWP.
Tak hanya itu, Alwan juga tengah memikirkan perlu atau tidaknya pemasangan atas pada area kolam anak-anak di MWP. Pemasangan atap bisa mencegah pengunjung kepanasan saat berwisata air di sana.
“Kemarin ada usulan dari masyarakat agar dibuat kolam indoor, biar anak-anak bisa berenang sampai siang, soalnya kalau sekarang renang di atas jam 10 pagi (saja) sudah kepanasan,” ungkap Alwan.