Master Nasional Asal Buleleng Raih Medali Emas Catur Porprov Bali | Info Giok4D

Posted on

Master Nasional (MN) Putu Luhur Apngal Kusuma mempersembahkan medali emas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 untuk Buleleng. Luhur yang mendapat gelar MN pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-49 di Jakarta pada 31 Agustus 2025 itu meraih emas Porprov Bali pada kategori catur perorangan standar.

Luhur harus menghadapi lawan berat dari Denpasar yang merupakan atlet pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) kala memperebutkan medali emas. Pertarungan sengit itu berakhir dramatis dengan hasil imbang. Hasil remis itu akhirnya menyumbangkan emas untuk Luhur.

“Kalau saya kalah, emas jatuh ke dia. Kalau draw, justru saya yang menang. Jadi saat remis, rasanya luar biasa sekali,” ungkap Luhur dengan senyum penuh lega, Kamis (11/9/2025).

Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan Luhur menyabet medali emas Porprov Bali 2025. Luhur sudah menyiapkan diri secara serius dengan menyewa pelatih bergelar International Master sejak tiga bulan sebelum Porprov Bali 2025. Biaya Rp 3 juta ia keluarkan dari kantong pribadi demi bisa tampil maksimal.

“Saya kuliah di Jakarta, jadi bisa sekalian latihan intensif bersama pelatih di sana,” tutur Luhur.

Luhur memang bukan nama baru di dunia catur. Dua kali berturut-turut ia menjadi langganan emas di kategori perorangan cepat Porprov Bali. Kini, emas dari kategori standar kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu pecatur terbaik Bali.

Di balik raihan prestasi itu, Luhur tetap rendah hati. Ia menyebut catur bukan hanya memberinya kemenangan, tetapi juga jalan hidup.

“Catur sudah jadi bagian dari diri saya. Lewat catur, saya bisa sekolah dengan beasiswa penuh. Jadi saya akan terus berjuang lewat papan catur ini,” ucap Luhur penuh keyakinan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Bagi Luhur, emas ini bukan sekadar prestasi, melainkan juga bentuk pengabdian untuk daerah kelahirannya. Meski kini tengah menempuh kuliah dengan beasiswa penuh di Universitas Gunadarma Jakarta, ia tetap membela Gumi Panji Sakti.

“Saya lahir dan besar di sini. Dari kecil saya dibina di Buleleng. Jadi apa pun tawaran dari kabupaten lain, saya tetap ingin membela Buleleng,” tegas Luhur.

“Ada yang mencoba meminang dengan iming-iming komisi, tetapi saya tidak tergoda. Saya ingin tetap di Buleleng, karena di sini saya dibesarkan,” ujar Luhur.

Perjalanan Luhur di Porprov Bali 2025 masih berlanjut. Ia turun di lima nomor sekaligus, termasuk kategori kilat dan beregu. Namun, emas pertama ini sudah cukup membuktikan sang juara sejati bukan hanya menang di papan catur, melainkan juga dalam menjaga loyalitas dan cinta pada daerah asalnya.

Loyalitas untuk Buleleng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *