Kericuhan akibat demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini tidak memengaruhi arus penerbangan ke Bali. Aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, tetap berjalan normal.
Benny, seorang pekerja swasta di perusahaan elektronik di Jakarta yang baru tiba di Bali, mengungkapkan bahwa kedatangannya untuk urusan pekerjaan.
“Ke sini kunjungan kerja saja, karena kantor ada cabang di Denpasar,” ujarna saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Senin (1/9/2025).
Benny mengatakan akan berada di Bali selama tiga hari. Menurutnya, situasi panas di Jakarta bukan faktor yang mepengaruhi kunjungan kerjanya di Bali.
Meski begitu, ia menyebut kantornya di Jakarta memutuskan untuk menerapkan work from home (WFH) demi keselamatan karyawan.
“Di Jakarta terpaksa WFH, soalnya suasana dari kemarin banyak kericuhan,” tambahnya.
Sementara itu, Astrid asal Palangkaraya yang sedang menunggu temannya dari Jakarta, mengatakan dirinya memilih berlibur di Bali hingga Rabu.
“Ambil cuti liburan di Bali sampai hari Rabu,” katanya.
Ia mengaku akan menikmati liburan di kawasan Bali selatan bersama temannya dari Jakarta. Dia mengungkapkan aksi massa di Palangkaraya cukup panas, tapi hanya terjadi satu hari. Situasi di sana juga terkendali.
“Bakar-bakar ada, cuma kayak bakar ban saja. Nggak sampai bakar gedung. Aman-aman saja, enggak sericuh di Jakarta,” ujarnya.
Kepala Divisi Komunikasi dan Hukum Bandara Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi, menegaskan tidak ada lonjakan maupun penurunan signifikan pada penerbangan domestik ke Bali.
“Stand by, penerbangan kami normal-normal saja,” ujarnya saat dihubungi.
Sebelumnya, di tengah panasnya kondisi Jakarta, pengusaha travel mencatat kenaikan pemesanan perjalanan ke luar Jakarta untuk akhir pekan ini. Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan secara dadakan beberapa penerbangan penuh akhir pekan ini.
“Kelihatannya memang ada peningkatan karena mendadak flight-flights itu full di weekend ini,” sebut Pauline saat dihubungi infocom, Sabtu (30/8/2025).
Pauline tak sepenuhnya menilai kondisi Jakarta satu-satunya faktor peningkatan pemesanan perjalanan, sebab di waktu yang sama pihaknya memang sedang menggelar Astindo Travel Fair di Mall PIK Avenue Jakarta. Bisa jadi peningkatan pemesanan karena agenda tersebut.
Dia mencatat ada peningkatan pemesanan perjalanan sebanyak 27% di akhir pekan ini. Paling banyak perjalanan dipesan langsung ke Singapura dan Bali sebagai destinasi top masyarakat untuk liburan.
“Ada peningkatan 27%. Paling banyak Singapura dan Bali untuk weekend ini,” kata Pauline.