Menjelang pergantian tahun 2025/2026, para pedagang ikan di Pasar Pagesangan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kebanjiran pembeli. Berbagai jenis ikan, baik laut maupun tawar, ludes terjual hanya dalam hitungan jam.
“Biasanya dagangan saya benar-benar habis kalau di atas jam 11 siang, mau masuk waktu Dzuhur. Tapi sekarang nggak sampai dua jam sudah habis,” kata Anah, salah seorang pedagang ikan di Pasar Pagesangan, Rabu (31/12/2025).
Anah mengaku, sejak H-2 jelang pergantian tahun, permintaan ikan laut di lapaknya terbilang cukup tinggi jika dibandingkan hari normal. Bahkan, sebagian pembeli memesan dalam jumlah besar.
“Setiap tahun berkah kalau mau mendekati tahun baru, ada yang pesan 5-10 kilogram, bahkan lebih. Jadi saya stok ikan sampai 5 kali lipat, karena banyak yang sudah pesan,” ujarnya.
Adapun jenis ikan yang paling banyak diburu di antaranya baronang, kakap merah, dan bawal. Ikan-ikan tersebut umumnya dibeli untuk acara makan bersama sambil menunggu malam tahun baru.
“Rata-rata yang beli dalam jumlah besar ini untuk makan-makan sambil menunggu tahun baru,” terangnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Hal serupa juga dirasakan Nur, pedagang ikan tawar di pasar yang sama. Ia mengaku dagangannya langsung habis begitu lapak dibuka.
“Alhamdulillah, baru gelar lapak, sudah habis semua. Nila, mujair, sama gurame paling banyak dibeli tadi. Rata-rata mereka beli 10 kilogram,” ucapnya.
Nur mengaku stok ikan tawar yang ia jual hari ini lebih banyak daripada hari biasa.
“Kalau lebaran orang-orang lebih pilih ayam dan bebek. Tapi kalau mau tahun baru, rata-rata mereka belinya ikan laut atau ikan tawar,” imbuhnya.
“Alhamdulillah, bisa pulang lebih cepat,” sambungnya.
Tak hanya pedagang ikan, pedagang kelapa pun turut merasakan berkah akhir tahun. Budi, salah seorang pedagang kelapa di Pasar Pagesangan, mengatakan sabut kelapa yang dijualnya habis terjual dalam waktu singkat.
“Mungkin karena mau tahun baru, jadi yang butuh sabun kelapa banyak. Saking cepat habisnya, ada yang nggak kebagian juga tadi,” jelasnya.
Biasanya Budi hanya menjual buah kelapa dan sabut kelapa. Namun sejak dua hari menjelang tahun baru, ia juga mencoba menjual selada air.
“Sebenarnya titipan teman, tapi banyak yang beli. Kemarin saya bawa satu tas besar, tapi tadi bawa dua tas besar, alhamdulillah laku semua,” ujarnya.






