Mahasiswi UIN Mataram Lapor Dosen Cabul Setelah Nonton Film Walid

Posted on

Sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum dosen. Keberanian mereka untuk melapor muncul setelah menonton tokoh Walid, tokoh utama dalam serial Bidaah asal Malaysia.

Perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi, mengatakan para korban akhirnya berani buka suara karena terinspirasi dari film tersebut.

“Jadi, karena menonton film Walid (pemeran laki-laki film Bidaah), akhirnya kemudian ada keberanian untuk dia berani melapor,” ujar Joko saat ditemui di Mapolda NTB, Selasa (20/5/2025).

Joko mengungkapkan bahwa sebelum melapor ke koalisi, para korban sebenarnya telah menyampaikan kasus ini ke birokrasi kampus. Namun, laporan tersebut tidak ditindaklanjuti

Menurut pengakuan para korban, laporan mereka justru diabaikan. Joko menyebutkan, terdapat tujuh korban dalam kasus ini.

Mereka adalah mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi yang tinggal di asrama putri UIN Mataram. Beberapa di antaranya masih aktif sebagai mahasiswi, sementara lainnya telah menjadi alumni.

“Korban ini, ada yang sudah menjadi alumni dan masih aktif menjadi mahasiswi. Sementara, yang hari ini kami bawa (untuk diperiksa) baru tiga orang. Besok Kamis (22/5/2025) ada dua lagi,” jelasnya.

Dugaan pencabulan ini terjadi sejak 2021 hingga 2024, dengan lokasi kejadian di lingkungan asrama kampus. Joko mengatakan, pelaku menggunakan pendekatan manipulatif agar korban menuruti keinginannya.

“Sehingga kemudian, dia bisa memanipulasi (korban) untuk kemudian anak-anak (mahasiswi) itu mau menuruti apa yang menjadi kemauan dari si pelaku,” ujarnya.

Aksi bejat tersebut dilakukan dengan cara mencium, meraba, hingga memaksa korban melakukan oral seks.

“Kejadiannya di ruang asrama. Ada yang malam hari, disuruh tidur di salah satu tempat, terus melakukannya (pencabulan),” tambahnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, polisi tengah memeriksa sejumlah korban.

“Saat ini korban masih diinterogasi,” kata Syarif saat dikonfirmasi infoBali.

Ia menyebut pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci modus yang digunakan pelaku karena kasus masih dalam tahap penyelidikan.

“Masih penyelidikan,” tutupnya.

Sementara itu, Kasubag Humas UIN Mataram, Sapardi, belum merespons permintaan konfirmasi dari infoBali hingga berita ini diterbitkan.

Polisi Selidiki Kasus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *