Luncurkan Beasiswa Gianyar-LPK, Koster & Mahayastra Fokus SDM Unggul

Posted on

Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program Beasiswa Gianyar dan Beasiswa LPK. Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.

Program ini hadir sebagai bentuk komitmen memperkuat SDM daerah melalui jalur pendidikan tinggi dan pelatihan kerja. Tak tanggung-tanggung, tahun 2026 Gianyar menargetkan 1.000 beasiswa untuk program S1 dan 400 beasiswa LPK.

“Beasiswa tahun 2025 merupakan pilot project, bagaimana nanti pelaksanaannya, pelaporannya, pertanggungjawabannya untuk dievaluasi. Sehingga di tahun 2026 kita siap meluncurkan 1.000 beasiswa S1 untuk masyarakat Gianyar,” ujar Mahayastra dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).

Ia mengungkapkan setiap mahasiswa bisa mendapatkan hingga Rp60 juta per tahun, termasuk untuk laptop, UKT, uang saku, dan tempat tinggal. Bahkan, tercatat 17 orang telah terdaftar sebagai calon mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, UGM, Universitas Pendidikan Nasional, Institut Teknologi Sepuluh November, UNY, Poltekes Kemenkes Surakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, bahkan di Universitas Mataram.

“Beasiswa bisa digunakan untuk membeli laptop di awal kuliah senilai 15 juta rupiah. Kalau mau beli yang 20 juta silahkan tambahkan lagi 5 juta, kalau laptop 10 juta kembalikan ke kas daerah lagi 5 juta. Pembelian laptop silahkan beli sendiri karena program ini tidak berbasis proyek, ini murni untuk meringankan beban orang tua,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Gianyar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di tahun 2025 ini, telah menyalurkan 127 beasiswa Program S1 bagi masyarakat, sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Satu Keluarga Satu Sarjana.

Tak hanya itu, Pemkab juga membuka akses pendidikan vokasi dengan memberikan dukungan biaya kontribusi pelatihan berbasis kompetensi selama satu tahun di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Sebanyak 60 peserta ditargetkan mengikuti program ini sepanjang tahun 2025.

Pelatihan akan dilaksanakan sesuai kurikulum resmi yang berlaku, bekerja sama dengan empat LPK swasta yang telah melalui proses seleksi ketat, yakni Monarch Bali Gianyar, Overseas Training Center (OTC) Bali-Gianyar, Sun Glory, dan Bali Crystal College (BCC).

Mahayastra menyebut program ini akan ditingkatkan secara signifikan tahun depan.

“Tahun 2026, kita targetkan 400 peserta untuk pelatihan di LPK, sehingga total akan ada 1.400 beasiswa yang disalurkan untuk pendidikan tinggi dan vokasi,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Gianyar, tetapi juga mempercepat penyerapan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di dunia industri.

Sementara itu Gubernur Koster menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

“Saya mengajak kerjasama rektor perguruan tinggi negeri dan swasta. Kalo yang swasta mahasiswa harus lebih dari 1.000, kalo 1.000 ke bawah berarti perguruan tingginya buram. Yang diajak kerja sama adalah universitas yang sehat-sehat, jadi kita mintakan bebas biaya kuliah untuk masyarakat kurang mampu sesuai dengan kemampuan universitasnya,” ujarnya.

Koster juga berpesan agar para penerima beasiswa tekun dalam belajar serta disiplin dan tidak lupa bersyukur. Ia mengapresiasi kinerja Bupati Gianyar yang memiliki pemikiran selalu lebih maju dari kepala daerah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan Gianyar menjadi yang pertama meluncurkan beasiswa untuk warganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *