Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Ia mengaku terus memantau perkembangan bencana itu lewat komunikasi rutin dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Luhut menyampaikan, meski urusan kebencanaan bukan lagi bagian dari tugas pokoknya di DEN, ia merasa tetap perlu memastikan keselamatan dan pemulihan warga terdampak. Ia menyinggung adanya ikatan emosional karena salah satu wilayah yang dilanda banjir merupakan kampung halamannya.
“Meskipun hal ini bukan lagi menjadi bagian dari tugas pokok saya sebagai Ketua @dewanekonomi.id , saya merasa tetap perlu ikut memastikan keselamatan dan pemulihan masyarakat di sana. Apalagi salah satu wilayah terdampak adalah kampung halaman sendiri, ada tanggung jawab moral yang tetap harus dipenuhi,” ujarnya lewat unggahan Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip infoFinance, Sabtu (6/12/2025).
Luhut mengatakan ingin memastikan jumlah keluarga terdampak, kebutuhan mendesak, dan kelancaran distribusi bantuan. Ia menyoroti akses jalan yang terputus sehingga banyak daerah terisolasi.
“Sejak 30 November, @yayasandel mulai menyalurkan bantuan darurat ke titik-titik terdampak; dari desa yang masih dapat dijangkau kendaraan hingga lokasi yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Semua jalur diupayakan agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Rencana Pemulihan
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Ia menyebut pihaknya berencana melakukan survei lapangan untuk menilai kemungkinan membangun kembali desa yang membutuhkan bantuan paling mendesak. Fokusnya adalah pemulihan fasilitas dasar seperti air bersih, WC umum, sekolah, dan sarana lain.
“Saya ingin memastikan bahwa setelah fase darurat lewat, ada langkah pemulihan yang nyata dan berkelanjutan,” ujar Luhut.
Luhut menilai upaya yang dilakukan masih kecil dibandingkan duka warga yang kehilangan keluarga, rumah, dan mata pencaharian. Namun ia berharap bantuan tersebut dapat memberi kekuatan bagi para korban agar tidak merasa berjalan sendiri.
“Pepatah Batak berkata, ‘Sai hian ma taringot tu dongan na marsahit, asa tumpak ma holong tu rohana‘ Biarlah kita selalu teringat pada saudara yang sedang mengalami kesusahan, agar kasih kembali tumbuh di hati mereka,” sebutnya.
Luhut mengajak seluruh pihak menjaga kekompakan dan saling membantu, bukan hanya sebagai kewajiban, tapi sebagai bentuk solidaritas.
“Semoga dari tanah yang basah oleh duka, harapan kembali tumbuh, dan masyarakat Sumatera Utara, Aceh, serta Sumatera Barat mampu bangkit kembali dengan kekuatan dari kebersamaan,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di infoFinance. Baca selengkapnya






