Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali memastikan lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara di Asia belum mempengaruhi kunjungan turis ke Pulau Dewata. Meski begitu, Dispar Bali tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang peningkatan kasus COVID-19 sejak 23 Mei 2025.
“Sampai saat ini, isu COVID-19 belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Bali,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya saat dihubungi infoBali, Selasa (3/6/2025).
Sumarajaya menjelaskan SE Kemenkes tersebut menginstruksikan seluruh instansi kesehatan dari dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, Puskesmas, hingga balai karantina untuk selalu memantau perkembangan kasus COVID-19. Termasuk meningkatkan kewaspadaan terkait wabah yang pernah menjadi pandemi itu.
“Sesuai hasil koordinasi kami dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali disampaikan bahwa masyarakat diminta waspada dan memperhatikan surat edaran tersebut,” imbuhnya.
Untuk diketahui, SE Kemenkes menyebut peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia telah terjadi sejak minggu ke-12 2025 hingga saat edaran diterbitkan. Negara-negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura tercatat mengalami lonjakan kasus.
Dalam edarannya, Kemenkes meminta seluruh UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara. Termasuk pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner. Serta mengimbau pelaku perjalanan menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali sejak Januari-April 2025 mencapai 2 juta orang lebih. Angka tersebut meningkat 10,55 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
Sementara, wisman yang pelesiran ke Pulau Dewata pada April 2025 mencapai 591 ribu orang. Data BPS juga menunjukkan turis asing di Bali masih didominasi oleh wisatawan asal Australia.
Pada April 2025, turis Australia yang pelesiran ke Bali mencapai 139.481 kunjungan atau bertambah 35.589 kunjungan jika dibandingkan Maret 2025. Setelah Australia, posisi kedua yang menyumbang wisman terbanyak ditempati oleh India dengan 49 ribu kunjungan. Disusul China (45 ribu), Inggris (32 ribu), dan Prancis (26 ribu).