Lomba Baleganjur Tingkat Remaja di Pekan Budaya Gianyar

Posted on

Sebanyak tujuh duta kecamatan unjuk kemampuan dalam Lomba Baleganjur Tingkat Remaja dalam Pekan Budaya Gianyar, Rabu (16/4/2025) malam. Lomba yang digelar di Open Stage Balai Budaya Gianyar ini sebagai upaya melestarikan seni tradisional Bali sekaligus mendorong regenerasi seniman muda agar tetap mencintai dan melestarikan warisan leluhur.

Duta masing-masing kecamatan di Gumi Seni menampilkan kepiawaian dalam komposisi baleganjur yang atraktif, penuh semangat, dan sarat dengan nilai-nilai budaya. Suasana panggung pun dipenuhi dengan energi positif, tabuhan dinamis, dan penonton yang antusias.

Pagelaran diawali dengan penampilan Sekaa Candaka Natta, Desa Tegallalang, duta Kecamatan Tegallalang dengan garapan ‘Lalang Linglang’. Dilanjutkan dengan penampilan Bala Selikur, Desa Medahan, duta Kecamatan Blahbatuh yang membawakan garapan berjudul ‘Tri Kona’.

Selanjutnya, ada penampilan Sekaa Nakara, Desa Siangan, duta Kecamatan Gianyar yang membawakan “Patra Hredaya”. Seusai itu ada Sekaa Batur Mahaswara, Desa Batuan, duta Kecamatan Sukawati yang menampilkan garapan “Cirikacara”. Komunitas Romusa, duta Kecamatan Ubud, selanjutnya tampil dengan garapan berjudul ‘Ulun Pangkung’.

Kemudian, Sekaa Baleganjur Cili Mekar, Desa Kelusa, duta Kecamatan Payangan yang tampil membawakan garapan ‘Aci Keburan’. Penampilan terakhir ada Paiketan Seni Manuk Raya, Desa Manukaya, duta Kecamatan Tampaksiring yang membawakan garapan berjudul ‘Gering Sing Tawang’.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, mengatakan semangat generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya adiluhung merupakan angin segar bagi keberlangsungan warisan budaya. Pemberian ruang kreativitas bagi anak muda tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga membuatnya relevan dengan zaman sekarang.

“Melihat antusias generasi untuk ikut melestarikan seni budaya yang adiluhung, memang kami wadahi untuk bisa berkembang dan berkreativitas sehingga seni budaya kita tetap ajeg lestari,” kata Cok Trisnu.

Cok Trisnu mengungkapkan lomba kali ini juga dilaksanakan sebagai ajang penjaringan seniman-seniman muda yang akan tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB). “Kami akan memilih duta Pesta Kesenian Bali untuk tiga tahun ke depan sehingga bisa kami bina lebih baik lagi dan menjadi juara,” ucap Cok Trisnu.

Cok Trisnu berharap generasi muda untuk tidak henti-hentinya berkreatifitas memberikan inovasi yang baru untuk pengembangan seni budaya khususnya di bumi seni Gianyar.

Sebagai informasi, Lomba Baleganjur Tingkat Remaja ini menghadirkan tiga dewan juri, yakni I Wayan Situbanda, I Ketut Budiana, dan I Komang Praptika Kamalia Jaya. Dewan juri telah mengumumkan hasil penilaian lomba tersebut setelah melalui penilaian ketat.

Dewan juri menobatkan Sekaa Batur Mahaswara duta Kecamatan Sukawati sebagai juara I, Paiketan Seni Manuk Raya duta Kecamatan Tampaksiring sebagai juara II, dan juara III diraih Sekaa Candaka Natta dari Kecamatan Tegallalang.

Juara harapan I, II, dan III diraih masing-masing oleh Kecamatan Gianyar, Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Payangan. Sementara juara favorit diraih Komunitas Romusa perwakilan Kecamatan Ubud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *