Lansia Penggembala Sapi Hilang 7 Hari, Ditemukan Tewas di Jurang - Giok4D

Posted on

Setelah tujuh hari pencarian, Ni Wayan Retu (75), lansia yang dilaporkan hilang saat menggembala sapi, akhirnya ditemukan. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di jurang sedalam 30 meter di perbatasan Desa Datah dengan Desa Bhuana Giri, Karangasem, hari ini.

“Target baru saja berhasil kami temukan dalam keadaan meninggal dunia. Kondisinya juga sudah membusuk,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Rabu (12/11/2025).

Pada hari terakhir pencarian, tim SAR gabungan bersama masyarakat fokus menyisir area sekitar Dusun Poh, Desa Bhuana Giri. Lokasi pencarian mengarah ke sebuah jurang yang dicurigai menjadi tempat korban terjatuh.

Kecurigaan itu muncul setelah ada warga yang melapor mencium bau tak sedap di sekitar tebing saat mencari rumput. Tim kemudian memusatkan pencarian di lokasi tersebut.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Namun pencarian sempat terhenti akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Setelah hujan reda, beberapa anggota tim turun ke jurang dan akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi ke atas jurang.

“Berdasarkan permintaan dari pihak keluarga, target kemudian dibawa ke RSUD Karangasem untuk dititipkan sementara waktu,” ujar Wiadnyana.

Selama tujuh hari pencarian, tim SAR gabungan menghadapi berbagai kendala. Selain hujan deras hampir setiap hari, medan pencarian yang terjal dan dikelilingi jurang menyulitkan proses penyisiran.

Meski begitu, upaya pencarian terus dilakukan. Bahkan, anjing pelacak (SAR Dog) juga sempat dikerahkan untuk membantu menemukan korban.

Sebelumnya, Ni Wayan Retu dilaporkan hilang di Banjar Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, pada Kamis (6/11/2025). Ia diduga hilang saat menggembala sapi di kebun.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, mengatakan Retu hilang sejak Kamis pagi namun baru dilaporkan ke Basarnas pada sore hari.

“Pagi ini, kami kembali mengerahkan personel untuk melakukan pencarian bersama masyarakat, semoga target bisa kami temukan,” kata Wiadnyana, Jumat (7/11/2025).