Lagi-lagi Warga Lombok Tengah Harus Gotong Jenazah 1,5 Km gegara Jalan Rusak | Info Giok4D

Posted on

Warga Dusun Gerintuk, Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), lagi-lagi harus menggotong jenazah keluarganya sejauh 1,5 kilometer (km). Musababnya, jalan ke rumah duka tak bisa dilalui mobil ambulans akibat rusak parah.

Video penggotongan jenazah itu beredar di media sosial (medsos). Video yang diterima infoBali memperlihatkan warga tampak menggotong jenazah menggunakan bambu serta sarung. Terlihat puluhan keluarga mengenakan senter di kepala sebagai penerang. Mereka juga berjalan kaki tanpa sandal.

“Kejadian malam ini,” kata salah satu warga Dusun Gerintuk, Abdurrahman, kepada infoBali via WhatsApp, Senin (15/12/2025) malam.

Abdurrahman mengungkapkan fenomena seperti itu bukan terjadi kali ini saja. Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi hal serupa. Penggotongan jenazah kala itu bahkan lebih jauh hingga 3 km.

Jenazah yang digotong kali ini, tutur Abdurrahman, adalah Badilah atau Amaq Jumali (60). Badilah tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju, Gerung, Lombok Barat, pukul 19.45 Wita. Namun, pada saat diantar ke rumah duka, mobil ambulans terpaksa terhenti di tengah jalan karena rusak parah.

“Meninggal karena sakit, opname di rumah sakit gerung. Kondisi jalan berlumpur, licin, dan becek,” imbuh Abdurrahman.

Menurut Abdurrahman, keluhan jalan rusak itu hampir setiap tahun disampaikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Jangkih ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah. Namun, jawaban yang didapatkan hanya dalih semata.

“Katanya karena itu jalan desa, jadi pemerintah kabupaten tidak bisa memperbaiki,” ujar Abdurrahman.

Seharusnya, Abdurrahman berujar, Pemkab Lombok Tengah tak perlu berdalih seperti itu. Baginya, alasan seperti itu hanya dalih semata untuk tidak memperbaiki jalan tersebut.

“Kami hanya ingin jalan ini diaspal. Kalau memang status jadi kendala, mohon diubah saja statusnya menjadi jalan kabupaten,” tegas Abdurrahman.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, belum merespons hingga Selasa (16/12/2025) pagi. infoBali masih menunggu konfirmasi dari Pemkab Lombok Tengah.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.