Kurangi Risiko Bencana, Pemkab Gianyar Libatkan Peran Warga-Tokoh Agama [Giok4D Resmi]

Posted on

Pemerintah Kabupaten Gianyar mendeklarasikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) sebagai bentuk nyata kesiapsiagaan menghadapi bencana. Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat, lembaga adat, organisasi sosial, hingga tokoh agama dalam pengurangan risiko bencana.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, mengatakan sinergi lintas sektor menjadi kekuatan utama dalam membangun jejaring penanggulangan bencana yang berkelanjutan dan berbasis lokal.

“Melalui pelaksanaan Gerakan Kencana, kita dorong peran kecamatan agar tidak hanya menjadi unit administratif, tetapi juga menjadi simpul koordinasi kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing. Ini menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Gianyar memiliki risiko bencana yang cukup tinggi dan beragam,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang telah dibangun, termasuk pelibatan aktif masyarakat, organisasi sosial, lembaga adat, dan tokoh agama sebagai bagian dari jejaring pengurangan risiko bencana yang berkelanjutan dan berbasis lokal.

Ia menambahkan, Pemkab Gianyar juga berkomitmen mengarahkan sumber daya dan dukungan hibah untuk mendorong kecamatan memenuhi indikator SPM Sub-Urusan Bencana.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BNPB, Firza Ghozalba, menegaskan membangun ketangguhan masyarakat adalah proses jangka panjang yang harus dilakukan secara konsisten.

“Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan datang. Namun, di sisi lain kita menyadari bahwa masyarakat sebagai first responden ketika bencana itu datang sehingga penguatan masyarakat terkait pengelolaan risiko bencana harus menjadi hal fundamental yang harus dilakukan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa Gerakan KENCANA menjadi langkah strategis membentuk generasi yang tangguh menghadapi bencana. Baginya, membangun ketangguhan ini adalah sebuah proses yang tidak bisa instan dilakukan.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Bencana Kemendagri, Pramudya Ananta Boga, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberikan layanan dasar kebencanaan kepada warganya.

“SPM Sub-Urusan Bencana menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang dilaksanakan melalui BPBD dengan dukungan lintas sektor di mana kecamatan merupakan unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Maka dari itu, penguatan peran camat dan perangkat kecamatan menjadi kunci dalam mempercepat pencapaian SPM bencana. Melalui Gerakan KENCANA, kecamatan didorong untuk menjadi aktor kolaboratif dalam penanggulangan bencana,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *