DPRD Karangasem menggelar rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan antara bupati dan pimpinan DPRD terkait Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Semesta Berencana Tahun Anggaran 2026. Rapat berlangsung di ruang paripurna DPRD Karangasem, Selasa (9/9/2025).
Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa, jajaran Forkopimda Karangasem, serta para anggota DPRD Karangasem. Suasana rapat berlangsung kondusif hingga penandatanganan nota kesepakatan selesai dilakukan.
Pandu mengatakan rancangan KUA-PPAS 2026 telah melalui serangkaian pembahasan bersama DPRD. Kesepakatan tersebut menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja ke depan.
“KUA-PPAS semesta berencana tahun anggaran 2026 yang telah disepakati ini akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja ke depannya,” kata Pandu dalam sambutannya, Selasa.
Dalam rapat paripurna tersebut, Pendapatan Daerah Asli (PAD) Karangasem tahun anggaran 2026 ditargetkan sebesar Rp 1,81 triliun. Sedangkan belanja daerah diproyeksikan mencapai Rp 1,93 triliun. Artinya, terjadi defisit anggaran Rp 116,3 miliar.
Defisit tersebut akan ditutupi melalui surplus pembiayaan dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya. Penerimaan pembiayaan 2026 direncanakan sebesar Rp 122,3 miliar.
“Dalam penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2026 direncanakan sebesar Rp 122.315.352.237 yang bersumber dari Silpa,” ujar Pandu.
Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika mengatakan setelah dilakukan penandatanganan kesepakatan tersebut, selanjutnya akan segera dilakukan pembahasan kembali untuk mengambil keputusan terkait rancangan RAPBD tahun 2026. Nanti setelah itu akan dijabarkan anggaran tersebut akan diperuntukkan untuk apa saja.
“Nanti baru akan kelihatan angka-angkanya, berapa untuk pendidikan, infrastruktur dan yang lainnya,” ucap Suastika.
