Kepolisian Daerah (Polda) Bali membeberkan kronologi penangkapan tiga penembak dua warga negara (WN) Australia, Zivan Radmanovic (32) dan Sanar Ghanim (34), di Villa Casa Satisya, Jalan Pantai Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Ketiga penembak adalah Tupou Pasa Midolmore, Coskun Mevlut, dan Jenson Darcy Francesco.
Midolmore, Coskun Mevlut, dan Jenson langsung dilacak polisi beberapa jam seusai melancarkan aksinya di Villa Casa Satisya, Sabtu (14/6/2025). Midolmore dan Coskun Mevlut ternyata sudah kabur ke Kamboja. Sementara Jenson masih di Indonesia.
“Tiga-tiganya sudah keluar Bali. Yang satunya (Jenson) baru mau keluar Indonesia, sudah ketangkap. Yang dua sudah di luar negeri,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy, saat ditemui infoBali di kantornya, Kamis (19/6/2025).
Ariasandy mengatakan proses penyelidikan langsung dilakukan saat polisi tiba di vila itu. Sejumlah saksi dimintai keterangan dan barang bukti berupa belasan selongsong peluru dan puluhan proyektilnya dikumpulkan.
Ada juga rekaman closed-circuit television (CCTV) yang diambil dari sekitaran vila itu. Rekaman CCTV dan keterangan para saksi, termasuk para istri Ghanim dan Radmanovic, dicocokkan. Tak lama, hasil penyelidikan mengarah ke Jenson, Midolmore, dan Coskun Mevlut.
“Kecepatan tim kami memeriksa barang bukti yang ada sehingga bisa mengarah ketiga orang itu. Kalau tim kami nggak cepat menganalisis itu, mungkin orang-orang itu sudah susah kami temukan,” terang Ariasandy.
Fakta yang didapat saat ini, tutur Ariasandy, vila di Desa Munggu itu didatangi Midolmore dan Coskun Mevlut saja kala penembakan terjadi. Vila tempat tinggal Ghanim dan Radmanovic itu dibobol dua pria Australia tersebut dengan memakai masker, jaket, dan helm untuk menutupi identitas.
Namun, identitas mereka terlacak polisi dari rekaman CCTV yang didapat dan keterangan para saksi. Suara yang terekam CCTV dan keterangan para saksi tentang logat bicara, jadi acuan polisi untuk memburu Midolmore dan komplotannya.
“Dari suara, ngomongnya pakai bahasa Inggris. (Nomor pelat di kendaraan) tidak terlacak. Selebihnya, teknis penyidikan itu,” ungkap mantan Kabid Humas Polda NTT itu.
Berbekal petunjuk itu, seantero wilayah Bali mulai diobok-obok polisi. Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), juga sempat dijelajahi polisi untuk melacak keberadaan Midolmore dan dua komplotannya.
“Dari bukti-bukti itu, mereka kami kejar. Kami koordinasi dengan imigrasi, reskrim, dan interpol,” tutur Ariasandy.
Jenson, Midolmore, dan Coskun Mevlut kini sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Badung. Tiga orang asing itu kini sedang diperiksa polisi untuk memastikan peran masing-masing dalam peristiwa penembakan itu.