Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mobil pikap di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Batukliang, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (20/4/2025) malam. Mobil pikap itu ditumpangi rombongan pulang dari tradisi Nyongkolan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menjelaskan kejadian bermula pada saat pikap Grand Max bernomor polisi (nopol) DR 8377 SK membawa 16 penumpang rombongan nyongkolan dari Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya. Pikap yang bergerak dari utara ke selatan itu dikemudikan oleh Yusuf Riadi.
“Sesampainya di TKP, tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak buk yang berada di depan SMPN 5 Barebali. Kemudian, mobil tersebut melintang di badan jalan dengan depan kendaraan menghadap ke arah barat,” kata Brata kepada infoBali.
Akibat kejadian tersebut, penumpang jatuh berhamburan ke badan jalan. Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. “Semuanya sudah dievakuasi,” imbuh Brata.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Brata berujar, polisi mencatat lima orang dinyatakan tewas. Sedangkan sebelas penumpang lain masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, mobil pikap yang ditumpangi rombongan pulang dari tradisi Nyongkolan kecelakaan di depan SMPN 5 Batukliang, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB, Minggu, (20/4/2025) malam. Lima orang tewas dan sebelas penumpang lain luka parah akibat lakalantas itu.