Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan mengebut pembangunan sejumlah infrastruktur di Bali. Dia menargetkan empat jalan underpass baru di Kota Denpasar akan rampung pada 2028.
Koster mengungkapkan underpass baru tersebut akan menghubungkan Denpasar dengan Badung, lalu Tabanan, hingga ke Karangasem. Perencanaan hingga desain proyek infrastruktur untuk mengurangi kemacetan tersebut akan dibuat pada anggaran perubahan 2026.
“Denpasar ada empat underpass, Pemprov (Bali) tanggung jawab 1, Badung tanggung jawab 1, Denpasar tanggung jawab 2, selesai itu. Rata-rata satu underpass Rp 250-300 miliar, ini akan kami bagi. Jadi, hitungan saya 2028 underpass Denpasar selesai,” ujar Koster dalam acara Penutupan Bulan Bung Karno VII tahun 2025 di gedung Citta Kelangen ISI Bali, Minggu (29/6/2025).
Koster mengeklaim dengan pembangunan underpass, titik-titik macet bakal menghilang. Dia juga telah memetakan titik-titik macet di Badung. Menurut Koster, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memiliki banyak dana untuk membangun infrastruktur.
Dia juga berharap pembangunan infrastruktur akan digarap bersama-sama oleh Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, dan Gianyar. Yakni, dengan penyisihan 10 persen pajak hotel dan restoran (PHR).
“Saya hitung Badung 2026 target PHR Rp 6,1 triliun, dan kira-kira realisasinya mungkin lebih dari Rp 6 triliun. Katakanlah Rp 6 triliun terburuk, itu berarti 10 persennya Rp 600 miliar. Gianyar targetnya (PHR) Rp 900 miliar, 10 persen maka Rp 90 miliar, Denpasar mirip-mirip Gianyar. Ini berarti Rp 600, ditambah Rp 180, itu Rp 780 miliar, hampir Rp 800 miliar,” beber Gubernur Bali dua periode itu.
Kemudian, sebanyak 50 persen PHR bakal digunakan untuk bantuan khusus keuangan (BKK) enam kabupaten yang infrastrukturnya tertinggal. Kemudian 50 persennya akan dipakai untuk membangun jalan baru lintas kabupaten yang menjadi kewenangan pusat atau provinsi. Koster memperkirakan selama 2026-2029 program tersebut selesai.
“Ini jurus yang saya lakukan dan ini kan tidak bisa buru-buru, sabar sedikit. Astungkara sudah adanya MoU antara Gubernur, Bupati Badung, Gianyar, dan Wali Kota Denpasar untuk menyisihkan minimun 10 persen untuk pembangunan infrastruktur,” tandas Koster.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.