Gubernur Bali Wayan Koster menyentil Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali (Kadisnaker) Ida Bagus Setiawan terkait lemahnya pendataan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pulau Dewata. Koster melihat Pergub Bali Nomor 12 Tahun 2021 tentang PMI asal Bali selama ini tidak berjalan dengan baik.
Hal itu dia sampaikan dalam pemaparan program percepatan pembangunan Bali 2025-2030 di Wantilan Pura Samuantiga, Blahbatuh, Gianyar, Kamis (10/7/2025).
“Coba cek kemarin waktu COVID ada 22 ribu orang Bali yang bekerja di luar negeri, ketika COVID mereka balik semua, ketika balik baru kita punya data,” kata Koster.
Koster menyebut Pemprov Bali seharusnya memiliki sistem atau aplikasi yang mendata lengkap dari nama, asal, nama perusahaan, dan pekerjaannya. Dengan begitu, pemerintah bisa merespons cepat jika terjadi masalah terhadap pekerja di luar negeri.
“Coba dicek berapa jumlah PMI asal Bali yang di luar, Pak Kadis tahu? Nah datanya belum ada akhirnya nggak ketemu yang dicari, artinya kau kerjanya nggak beres,” sentil Koster.
Politikus PDI Perjuangan itu menyarankan agar seluruh ASN dari eselon empat dan tiga kerja bersama-sama mulai dari mengurus PMI hingga menggelar pelatihan.
“Supaya terwadahi terorganisir dengan baik. Jangan kita pasif, nggak baik begitu,” sambungnya.
Koster juga menyoroti kurangnya pelaksanaan bursa kerja oleh Pemprov Bali yang melibatkan pelaku dunia industri dan usaha, perguruan tinggi, hingga pekerja yang lulusan SMK.
“Denpasar beberapa kali saya lihat bagus, Gianyar juga ditangani dengan bagus, se-Bali bikin. Kan ini menyangkut hidup orang, seriusin ini,” tegas dia.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.