Gubernur Bali Wayan Koster memastikan seluruh kepala daerah di Bali, termasuk dirinya, tidak ada yang melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat. Menurutnya, perjalanan ke luar negeri hanya akan dilakukan jika untuk keperluan berobat.
“Nggak ada (rencana ke luar negeri), kecuali harus berobat,” kata Koster saat ditemui seusai menghadiri Chandi Summit 2025 di The Meru, Sanur, Denpasar, Rabu (3/9/2025).
Koster mengatakan dirinya dan para kepala daerah lain tidak merasa terbebani dengan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Seperti diketahui, Tito sebelumnya meminta agar pejabat daerah tidak pergi ke luar negeri dulu sampai situasi kembali kondusif.
Koster mengaku mendukung imbauan Mendagri tersebut. “Itu bagus. Saya setuju,” imbuh Koster.
Selain itu, Koster juga menjawab terkait rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menaikkan tunjangan untuk anggota DPRD Bali. Ia menegaskan rencana itu belum dibahas di eksekutif maupun legislatif.
Sebelumnya, Mendagri Tito juga mengimbau para pejabat daerah untuk menunda acara seremonial kedinasan ataupun pesta yang terkesan pemborosan. Sebab, ia menyebut situasi saat ini masih dalam kondisi sensitif.
“Kami juga sudah menyampaikan untuk menunda semua keberangkatan ke luar negeri. Di Kemendagri ini juga, kami lihat juga, kalau ada permintaan untuk izin keberangkatan ke luar negeri, mohon maaf, kami sekarang tunda dulu sampai situasinya nanti kondusif,” ujar Tito, Selasa (2/9/2025).
