Gubernur Bali Wayan Koster melantik sebanyak 4.351 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 89 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun anggaran 2024 di lingkungan Pemprov Bali. Pelantikan ini berlangsung di Taman Budaya Art Center, Denpasar, pada Rabu (28/5/2025).
Pelantikan tersebut menjadi momen perdana Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bersimakrama secara langsung dengan para pegawai yang baru dilantik.
“Belum pernah sebelumnya, ini baru yang pertama diselenggarakan karena di periode pertama dulu tidak sempat, ada COVID-19 tiga tahun,” kata Koster dalam sambutannya.
Koster menuturkan beberapa di antara pegawai yang dilantik telah bekerja sebagai tenaga kontrak selama belasan hingga puluhan tahun. Ada yang mengabdi selama 17 tahun, bahkan ada yang mencapai 22 tahun.
“Tentu saja bersyukur karena ini butuh waktu lama, butuh kesabaran dan butuh waktu. Sehingga bisa terwujud apa yang diimpikan selama ini,” ujarnya.
Politikus PDIP itu menyampaikan bahwa pada periode keduanya, ia ingin membangun suasana kerja yang kondusif di lingkungan Pemprov Bali, termasuk di seluruh wilayah Bali. Menurutnya, peran ASN, baik PNS maupun PPPK, sangat penting sebagai penggerak pemerintahan.
“Untuk menggerakkannya atau motornya dalam pemerintah ini adalah para ASN, baik PNS maupun P3K,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, Koster juga secara langsung meminta kepada Direktur BPD Bali, I Nyoman Sudharma, agar memprioritaskan pengajuan kredit dari para PPPK dan CPNS yang baru dilantik. Ia berharap agar kredit yang diajukan pegawai tersebut mendapat bunga rendah.
“Ini karena sudah dapat SK terus ajukan entahlah pinjaman untuk mobil, atau cicil rumah macam-macam diprioritaskan dikasih,” kata Koster.
Salah seorang PPPK yang dilantik, Oly (33), mengaku sangat bahagia. Ia telah bekerja sebagai pegawai honorer di SMA Negeri 1 Bebandem, Karangasem selama 14 tahun.
“Dulu gaji saya di bawah UMK. (Untuk menghidupi keluarga) Kebetulan saya MUA jadi itu sambilannya,” ungkap Oly.
Ia bercerita, saat mempersiapkan diri untuk mengikuti tes PPPK, ia belajar intensif selama 1,5 bulan. Ia membeli sejumlah buku latihan soal demi lolos seleksi. Kini setelah resmi dilantik, Oly menyatakan siap bekerja lebih semangat.