Bulan Bung Karno ke-7 tahun 2025 resmi dibuka. Perayaan yang berlangsung sepanjang bulan Juni ini mengusung tema Jagat Prana Kerthi, yang bermakna ajaran dan karya Bung Karno merupakan bagian dari harmoni agung semesta.
Gubernur Bali Wayan Koster membuka secara resmi peringatan tersebut dalam acara di Art Center Denpasar, Minggu (1/6/2025). “Bulan Bung Karno ke-7 tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka. Tema Bulan Bung Karno tahun ini adalah Prana Jagat Kerthi,” kata Koster dalam pidatonya.
Beragam lomba digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno tahun ini. Di antaranya, lomba musikalisasi visi dan misi karya Bung Karno berjudul Sudah Beribu Kembali, serta lomba film pendek bertajuk Berdikari Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Bali.
Ada pula lomba film dokumenter bertema ketahanan budaya Bali di tengah arus globalisasi. Seluruh masyarakat Bali dapat mengikuti perlombaan ini, termasuk pelajar dan mahasiswa.
“Termasuk pelajar dan mahasiswa se-Bali. Total hadiahnya, Rp 115 juta. Siapa yang mau ikut?” kata Koster.
Koster menyebut hadiah utama sebesar Rp 115 juta telah dianggarkan melalui APBD Bali. Namun, ia juga menjanjikan hadiah tambahan dari kantong pribadi miliknya dan Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.
“(Hadiah lomba) disiapkan dari APBD. Nanti ada tambahan hadiah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Hadiah dari pribadi bagi pemenangnya,” ujar Koster.
Lebih jauh, Koster menegaskan Bulan Bung Karno merupakan bagian dari implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Visi tersebut menjadi landasan pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
Bulan Bung Karno juga dimaknai sebagai upaya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Visi Misi ini bersumber dari kearifan loka Sat Kerthi Loka Bali. Sumber utama kesejahteraan dan kebahagiaan hidup yang sejati,” ujarnya.
