Koster Beberkan Rencana Pengelolaan Turyapada Tower dengan Pihak Ketiga

Posted on

Gubernur Bali Wayan Koster membeberkan rencana kerja sama dengan pihak ketiga terkait pengelolaan Turyapada Tower. Langkah tersebut diharapkan bisa mengembalikan modal pembangunan proyek yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 600 miliar untuk tahap satu dan dua itu.

“Saya akan menawarkan kepada pihak ketiga, siapa yang mau mengembalikan Rp 600 miliar itu, dia yang akan mendapatkan (hak pengelolaan Turyapada Tower),” kata Koster dalam sambutannya saat peluncuran siaran TV digital Turyapada Tower, Desa Pegayaman, Buleleng, Jumat (18/4/2025).

Koster berkeinginan pengelolaan Turyapada Tower dilakukan dengan manajemen yang profesional. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah membentuk Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kominfo yang akan bersinergi dengan pihak ketiga untuk mengelola kawasan ini.

Adapun kerja sama pengelolaan Turyapada Tower tergantung dengan skema pengelolaan yang ditawarkan oleh pihak ketiga. Koster mengatakan pihak ketiga wajib membagi hasil keuntungan yang didapat dengan Pemprov Bali.

“Setelah itu pihak pengelola hasilnya bagi dua,” imbuh Koster.

Untuk diketahui, Turyapada Tower memiliki fungsi utama sebagai menara TV digital, radio, dan seluler. Pemprov Bali telah meluncurkan siaran TV digital di Turyapada Tower, Jumat (18/4/2025).

Pemprov Bali akan melanjutkan pembangunan tahap dua Turyapada Tower yang meliputi kawasan penunjang pariwisata dan akses jalan menuju menara itu. Koster menargetkan proyek tersebut rampung pada pertengahan 2026.

Koster menjelaskan hasil sewa siaran TV digital dari stasiun televisi di menara itu akan menjadi pendapatan bagi Pemprov Bali. Sedangkan, pajak hotel dan restoran yang dihasilkan dari kawasan itu akan menjadi sumber pendapatan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.

“Setelah enam bulan bayar sewa, ini akan menjadi sumber pendapatan Provinsi Bali untuk sewa pemancar. Sementara pajak hotel dan restoran akan menjadi pendapatan Buleleng,” imbuh politikus PDIP itu.

Koster optimistis keberadaan Turyapada Tower dapat mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Bali utara. Menurutnya, para turis bisa melihat pemandangan alam seperti danau, hamparan laut, hutan, hingga perbukitan dari menara yang dibangun di ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.