Gubernur Bali, Wayan Koster, berencana memanggil perusahaan pemilik minibus Toyota Hiace yang mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hingga menewaskan lima turis China. Lakalantas itu terjadi di Jalan Singaraja-Denpasar, tepatnya di Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 04.30 Wita.
“Saya akan segera memanggil perusahaan yang memiliki mobil. Itu akan diberikan sanksi. Kedua, agar ditertibkan tidak boleh lagi terjadi hal seperti itu,” ujar Koster kepada media massa seusai Rapat Paripurna ke-12 dan ke-13 DPRD Bali di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Senin (17/11/2025).
Koster menyebut pemanggilan tersebut diperlukan sebab kecelakaan tersebut merupakan kelalaian sang sopir. Meski kasus masih ditangani polisi, Koster tetap tegas untuk memanggil perusahaan minibus tersebut karena sudah menghilangkan lima nyawa turis.
“Mau bagaimana penyelidikan polisi, kan meninggal 5,” imbuh pria asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu.
Namun, Koster belum mengetahui perusahaan pemilik kendaraan tersebut. Gubernur Bali dua periode itu akan memeriksanya.
Diberitakan sebelumnya, lima turis China tewas dalam kecelakaan maut minibus Toyota Hiace di jalur Singaraja-Denpasar, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 04.30 Wita. Minibus yang membawa rombongan wisata itu lepas kendali dan menghantam pembatas jalan di Km 7,7, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Setelah itu, mobil menabrak pohon dan terpental.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, mengatakan minibus yang dikemudikan Arif Al Akbar (39) itu membawa penumpang sebanyak 13 turis China. Minibus melaju dari arah selatan menuju Singaraja. Saat melintasi jalan menikung dan menurun, kendaraan tiba- tiba tak dapat dikendalikan.






