Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban banjir setinggi dua meter lebih di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan dari Kemensos terdiri dari beberapa logistik, seperti selimut, beras hingga makanan siap saji.
“Bantuan ini bentuk kepedulian dari pemerintah,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mataram, Lalu Samsul Adnan, di lokasi dapur umum pengungsian korban banjir depan Pendopo Wali Kota Mataram, Selasa (8/7/2025).
“Kalau mau cari yang sempurna, mungkin (bantuan ini) tidak akan sampai ke titik sempurna itu. Tetapi, paling tidak pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak,” imbuh Samsul.
Data Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, ada sebanyak 30 ribu warga yang terdampak banjir. Namun, menurut Samsul, tidak semua rumah warga mengalami rusak berat. Ada yang hanya tergenang air dalam waktu singkat, tetapi ada juga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam lama.
Bantuan dari Kemensos, jelas Samsus, diprioritaskan kepada korban banjir yang terpaksa mengungsi. Meski demikian, Dinsos Mataram tetap mengupayakan agar warga yang terdampak banjir lebih ringan juga bisa menerima bantuan.
Samsul juga memastikan bantuan logistik Kemensos melalui Dinsos NTB akan disalurkan tepat sasaran kepada warga Mataram yang terdampak banjir. Distribusi disesuaikan dengan jumlah kebutuhan di lapangan.
“Distribusi kami lakukan bekerja sama dengan teman-teman kecamatan dan kelurahan. Mereka yang paling paham kondisi dan tingkat keparahan di lapangan,” beber Samsul.
Samsul menuturkan bantuan logistik untuk korban banjir tidak hanya diberikan Kemensos. Ada sejumlah pihak turut menyumbangkan berbagai bantuan, seperti Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mataram, para pejabat Pemprov NTB dan Pemkot Mataram, pengusaha hingga pihak swasta.
Selain bantuan logistik, Pemkot Mataram juga menyediakan dapur umum di posko utama di depan Pendopo Wali Kota Mataram, Jalan Pejanggik. Dapur umum ini untuk menyediakan makanan siap santap dan memastikan warga yang belum terjangkau distribusi tetap mendapatkan akses pangan.
“Kemarin ada warga yang datang ke dapur umum karena mungkin tidak tahu ada penyaluran melalui lurah dan kecamatan. Mereka bisa datang langsung ke dapur umum, kami tetap berikan,” ujar Samsul.
Diketahui, bantuan makanan yang diberikan kepada para korban terdampak banjir berupa makanan siap saji, seperti nasi bungkus serta bahan pangan lain berupa mi instan, susu, biskuit, dan lain-lain.
“Kami terjunkan 40 personel dari Tagana di dapur umum. Untuk operasionalnya, kami bagi dalam dua sif, pagi dan sore. Kami upayakan semaksimal mungkin agar semua warga yang terdampak, baik ringan maupun berat, tetap mendapat bantuan sesuai kondisi masing-masing,” tegas Samsul.
Diberitakan sebelumnya, bantuan logistik kedaruratan yang telah didistribusikan, yaitu selimut 276 lembar, makanan siap saji 450 paket, makanan anak 8 paket, family kit 20 paket, kids ware 6 paket, kasur 30 lembar, dan beras 4.200 kilogram (kg).
“Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan proses evakuasi, pendataan, dan berkoordinasi dengan aparat setempat,” kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025) yang dikutip dari infoNews.