Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi meninjau Koperasi Merah Putih di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar. Menurutnya, koperasi ini bisa menjadi percontohan koperasi di wilayah perkotaan.
“Menurut pengamatan saya langsung, ini termasuk yang menjadi model untuk perkotaan, Koperasi Desa/Kelurahan untuk perkotaan,” kata Budi, Jumat (8/8/2025).
Budi menjelaskan, Desa Tegal Harum merupakan salah satu desa terpadat di Kota Denpasar, dengan jumlah penduduk sekitar 13 ribu jiwa dengan 3.500 kepala keluarga. Ia berharap Koperasi Merah Putih bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok warga.
“Jadi kita berharap Koperasi di Desa Tegal Harum ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat seperti sembako, bahan-bahan pokok, ketersediaan cukup, harga juga lebih baik,” ujarnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sejak 21 Juli 2025, Koperasi Merah Putih telah terbentuk di lebih dari 80 ribu titik di Indonesia. Menurut Budi, koperasi tersebut kini sudah memiliki badan usaha sehingga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Mengenai kendala, Budi menyebut tidak ada hambatan besar. Namun, ia menilai tantangan yang dihadapi cukup banyak, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM), akses teknologi, pemahaman tentang koperasi, penguatan sistem digital, serta regulasi.
“Banyaklah, termasuk soal aset, skema pinjaman, operasi, banyaklah. Itu semua yang mau dirapatkan,” ucapnya.
Budi menambahkan, target koperasi beroperasi penuh masih menunggu hasil rapat koordinasi nasional. Rapat tersebut akan membahas sinkronisasi dan percepatan pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Saat ini, dari total koperasi yang terbentuk, baru sekitar 100 unit yang telah beroperasi.
“Sampai saat ini sudah ada 100-an. Tapi ini baru percontohan, nanti setelah rapat, akan terjadi percepatan. Kita berharap akhir tahun ini semua bisa beroperasi,” terang Budi.