Belasan pecalang terlibat dalam pengamanan ibadah Natal di GPIB Maranatha, Denpasar, Bali. Dengan mengenakan pakaian adat madya, para pecalang membantu mengatur lalu lintas serta parkir kendaraan umat yang datang beribadah.
Bendahara Pecalang Banjar Abasan, Kadek Riana (49), menjelaskan keterlibatan pecalang dalam pengamanan ibadah di gereja tersebut telah berlangsung rutin selama lebih dari sepuluh tahun. Pada pengamanan Natal kali ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 12 pecalang.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Ini berkaitan dengan toleransi kami antara umat Hindu dan Kristen dimana selama ini hubungannya sangat erat sekali,” kata Riana saat ditemui di GPIB Maranatha, Denpasar, Bali, Kamis (25/12/2025).
Riana menyebut, keterlibatan pecalang tidak hanya dilakukan saat perayaan Natal. Setiap ibadah Mingguan, pecalang Banjar Abasan juga turut membantu pengamanan di lingkungan gereja.
“Untuk penjagaan hari ini kami mulai dari pukul 07.30 hingga 10.00 Wita. Dilanjutkan nanti sore mulai pukul 18.00 Wita hingga 20.00 Wita,” tuturnya.
Ia berharap seluruh rangkaian ibadah Natal tahun ini dapat berjalan lancar. Riana juga berharap hubungan baik antarumat beragama yang selama ini terjalin dapat terus terjaga.
Sementara itu, Ketua Bidang III GPIB Maranatha, Imanuel (57), mengungkapkan pecalang Banjar Abasan selama ini selalu terlibat dalam pengamanan kegiatan ibadah. Bahkan, tanpa diminta, pecalang kerap berinisiatif membantu pihak gereja.
“Jadi, inisiatif dari Banjar untuk membantu kami. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan umat sudah tahu. Umat juga sangat terbantu,” sebutnya.
Imanuel berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut ke depannya. Menurutnya, keterlibatan pecalang juga menjadi sarana edukasi bagi umat, khususnya pendatang, agar memahami kearifan lokal yang ada di Bali.
“Saya berharap supaya umat di sini juga paham kalau sesuatu yang lokal harus dijaga dan kita yang harus tahu diri. Dengan kehadiran pecalang ini membuka wawasan buat kami bahwa sesuatu kalau dikomunikasikan bisa diupayakan,” tuturnya.






