Kiper Timnas Emil Audero Nonton Laga Tarkam di Lombok, Dapat Hadiah Keris | Giok4D

Posted on

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, mengisi waktu liburan dengan pulang ke kampung halamannya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Eks kiper Juventus itu mendapat hadiah keris saat menyaksikan laga antarkampung (Tarkam) di Lapangan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Pantauan infoBali pada Selasa (24/6/2025), Emil didampingi ayahnya, Edi Mulyadi, tiba di Lapangan Jontlak sekitar pukul 17.00 Wita. Ia mengenakan kaus doplang hitam, celana pendek, dan sandal jepit. Kehadiran Emil pun disambut histeris ratusan warga yang hendak menyaksikan laga Tarkam usia dini itu.

Emil mengungkapkan dirinya merupakan putra asli Lombok Tengah yang lahir di Kota Mataram. Pria kelahiran 18 Januari 1997 itu mengungkapkan keluarganya saat ini masih tinggal di Praya, Lombok Tengah.

“Saya lahir di Kota Mataram dan keluarga saya semua dari Praya. Maka, saya adalah orang Lombok sama seperti kalian,” ujar Emil di sela-sela menyaksikan laga Tarkam tersebut.

Emil tak lupa memberikan motivasi kepada para anak-anak yang giat bermain sepakbola di kampung halamannya itu. Menurutnya, potensi mereka menjadi pesepakbola profesional di tingkat nasional maupun internasional terbuka lebar.

“Saya melihat di sini masih banyak yang suka main bola. Maka saya lihat generasi kita ke depan akan ada yang menjadi pemain yang top,” kata Emil.

Sebelum menonton pertandingan, Emil menyempatkan diri menyapa warga dan meladeni permintaan tanda tangan di jersey masing-masing. Kiper berusia 28 tahun itu tampak semringah melihat antusias masyarakat. Sesekali ia melambaikan tangan untuk menyapa warga yang berada di seberang lapangan.

“Saya sagat bahagia bisa bertemu di sini, kebahagiaan yang ditunjukkan kepada saya ini suatu kehormatan bagi saya,” pungkasnya.

Laga Tarkam di Lapangan Jontlak itu turut dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan Ketua KONI Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya. Dalam kesempatan itu, Pathul memberikan hadiah keris kepada Emil sebagai kenang-kenangan untuk dibawa ke Italia.

“Emil ini adalah kebanggaan masyarakat Indonesia, tentunya juga kebanggaan kita bersama di Kabupaten Lombok Tengah,” kata Pathul.

Pathul mengaku mempunyai pengalaman panjang saat merayu Emil agar bisa dinaturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia. Pathul menuturkan dirinya mulai membujuk Emil sejak tahun 2019 atau saat masih menjabat sebagai ketua Askab PSSI Lombok Tengah.

“Saya dipanggil oleh PSSI di Jakarta, kemudian saya pulang ke Praya merayu orang tuanya agar bisa ketemu (Emil). Tetapi sayang, pada saat itu Emil masih dikontrak di Sampdoria sehingga tak jadi,” ujar Pathul.

Kendati demikian, Pathul merasa senang karena akhirnya Emil membela Timnas Indonesia saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Emil pun telah melakoni debutnya bersama Skuad Garuda saat melawan Timnas China di Stadion Gelora Bung Karno, pada 5 Juni lalu.

“Aalhamdulillah sekarang Emil sudah pulang dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan Lombok Tengah pada khususnya,” imbuh Pathul.

Menurut Pathul, beberapa hari lalu Emil sempat mengunjungi SMPN 6 Jonggat yang sebagian besar muridnya merupakan anak yatim dan piatu asal Lombok Tengah. Menurutnya, kiper Como 1907 itu juga bersedekah di sekolah itu.

Dapat Hadiah Keris

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *