Empat orang berhasil selamat dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Mereka terdiri atas satu kru kapal dan tiga penumpang yang ditemukan dalam sebuah sekoci.
“Empat orang sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka itu 1 kru kapal dan 3 penumpang,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana, Kamis (3/7/2025) dikutip dari infoJatim.
Keempat orang yang selamat itu salah satunya adalah Sandi Wariyawan, kru kapal yang menjabat seorang Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya.
Sedangkan 3 orang lainnya yakni Romi Alfa Hidayat, Manson, dan Saroji. Ketiganya adalah penumpang kapal yang merupakan warga Blimbingsari, Banyuwangi.
Purgana mengatakan bahwa Sandi berhasil membuka sekoci saat KMP Tunu Pratama Jaya sedang tenggelam. Selanjutnya, ia berupaya menyelamatkan orang lain.
Karena kapasitas sekoci yang tidak terlalu besar, Sandi hanya bisa menyelamatkan 3 orang penumpang yang sempat terjebak dalam kapal tersebut.
“Pakai sekoci ditemukan di hutan cekik. KKM itu (hanya bisa) menyelamatkan 3 orang,” kata Purgana.
Kini keempat korban yang berada dalam KMP Tunu Pratama Jaya saat kapal itu proses tenggelam segera dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk untuk diperiksa kesehatan.
KMP Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam di Selat Bali setelah lepas dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi membawa penumpang dan kru sebanyak 65 orang.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setyabudi mengungkapkan data manifes sementara kapal itu menunjukkan ada 53 Penumpang dan 12 kru yang ada di dalam kapal tersebut.
“Untuk sementara jumlah manifest total 53 orang dan kru 12 orang,” kata Wahyu.
Dia menambahkan kapal yang mengangkut truk 14 truk tronton itu bertolak dari Ketapang pukul 22.56 WIB menuju Gilimanuk. Kejadian tenggelam diperkirakan sekitar pukul 23.20 WIB.
“Dari ketapang 22.56 WIB menuju ke gilimanuk. Kejadian 23.20 WIB. Pada pukul 23.35 WIB kapal tenggelam terlihat oleh petugas jaga Syahbandar,” ujarnya.
Artikel ini telah tayan di infoJatim, baca selengkapnya