Kemenpar Soroti Kunjungan Turis di Labuan Bajo Tidak Merata update oleh Giok4D

Posted on

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyoroti kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masih terpusat di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Hanya 18 persen wisatawan yang pelesiran ke objek-objek wisata di daratan Labuan Bajo yang berada di luar kawasan TNK.

“Pentingnya penyebaran kunjungan keluar dari zona TNK dan penguatan regulasi berbasis daya dukung dan daya tampung kawasan,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2025).

Hal itu disampaikan Hariyanto Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Tata Kelola Pengunjung di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo”. Kegiatan itu menghadirkan berbagai pemangku kepentingan membahas strategi manajemen pengunjung di destinasi wisata.

Ia mengatakan isu terpenting saat ini adalah manajemen pengunjung (visitors management). Bagaimana memastikan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk pariwisata Labuan Bajo, bukan hanya berfokus pada bagaimana meningkatkan jumlah kunjungan.

“Tetapi bagaimana kunjungan wisatawan tidak hanya terfokus di dalam kawasan TNK, tapi juga di mainland (daratan) lain, terutama wilayah sekitar Labuan Bajo,” tegas Hariyanto.

Menurut dia, perlu ada upaya strategis dan komitmen bersama untuk menjawab tantangan persebaran wisatawan di luar kawasan TNK. “Kami akan lakukan kajian yang lebih spesifik sesuai dengan dinamika yang ada terkait dengan carrying capacity di kawasan TNK,” ujar dia.

Hariyanto menjelaskan pembahasan pengelolaan sebaran wisatawan oleh Kemenpar ini sebagai bentuk antisipasi terhadap over concentrated wisatawan yang saat ini terjadi di Bali, yang bisa berpotensi meningkat menjadi over tourism.

“Isu mengenai pengelolaan pengunjung saat ini menjadi isu nasional dan Kementerian Pariwisata tahun ini telah menerbitkan panduan atau pedoman manajemen pengunjung di destinasi pariwisata,” kata Hariyanto.

Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, mengatakan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan kunjungan dan persebaran wisatawan ke Labuan Bajo agar tidak terkonsentrasi di dalam kawasan TNK

“Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana meningkatkan kunjungan wisata di luar kawasan TNK. Perbandingan kunjungan di Labuan Bajo saat ini adalah 18% di luar wilayah TNK dan 82% masih terkonsentrasi di dalam kawasan TNK,” kata Fransiskus.

Selain itu, jelas dia, jumlah kunjungan wisatawan asing saat ini adalah 67 persen, berbanding terbalik pada masa covid-19 dimana proporsi kunjungan wisatawan domestik lebih tinggi.

“Ini menjadi tantangan tersendiri pada saat TNK wajib menerapkan visitors management, sehingga kunjungan wisatawan ke destinasi di wilayah mainland harus didorong,” kata dia.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua untuk membuat target kinerja yang lebih spesifik, yaitu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di luar TNK,” tandas Fransiskus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *