Keluarga Putu Panji Bangga Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala Asia U-17

Posted on

Keluarga I Putu Panji Apriawan tetap bangga meski Tim Nasional (Timnas) Indonesia gagal melangkah ke semifinal Piala Asia U-17. Langkah Putu Panji dkk terhenti di perempatfinal setelah tunduk atas Korea Utara (Korut) dengan skor 6-0.

“Sudah berusaha, tetapi hasil jauh dari yang kita harapkan dan pemain Korea Utara jauh lebih baik,” kata ayah Putu Panji, I Made Swantika, saat ditemui dalam acara nonton bareng (nobar) di Balai Banjar Juntal, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Senin (14/4/2025) malam.

“Saya mewakili keluarga sangat bangga dengan perjuangan seluruh pemain dan juga Putu Panji,” imbuh Swantika.

Swantika sempat tegang menyaksikan Indonesia yang terus ditekan oleh anak-anak Korut, terutama Putu Panji yang bertugas sebagai pemain bertahan.

Acara nobar yang digelar keluarga Putu Panji dihadiri puluhan masyarakat Desa Kaba-Kaba. Mayoritas peserta nobar berasal dari Banjar Juntal.

Selain anak-anak muda, orang tua juga turut hadir mendukung penggawa Timnas Indonesia U-17. Sebab, Putu Panji yang menjadi kebanggan Banjar Juntal.

Kakek Putu Panji, I Made Sumerta, turut hadir menyaksikan cucunya meski usianya kini sudah 72 tahun.

“Demi cucu saya rela bergadang. Meski gagal menang, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Putu Panji karena sudah membela negara dan membawa harum nama Banjar Juntal,” kata Sumerta.

Sayangnya dalam laga tersebut Garuda Muda ditekuk dengan skor telak 6-0. Indonesia tertinggal dua gol di babak pertama dan diberondong empat gol pada babak kedua.

Meski gagal melaju ke semifinal, Indonesia U-17 dipastikan tampil dalam ajang Piala Dunia U-17 yang berlangsung pada bulan November 2025 mendatang di Qatar. Kepastian itu didapat setelah Garuda Muda menjadi juara grup C dalam babak penyisihan di mana Piala Asia U-17 ini digunakan sekaligus untuk babak kualifikasi Piala Dunia U-17.