Kelakuan Waria di Lombok Diduga Cabuli Belasan Siswa SMP

Posted on

Seorang waria berinisal Z dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli belasan anak di tempat cukur rambut miliknya di Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para korban merupakan anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.

“Benar, ada laporannya kami terima. Sudah ditangani oleh Polres. Kejadiannya di wilayah Kecamatan Batukliang,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, kepada infoBali, Rabu (3/12/2025).

Brata menjelaskan laporan tersebut dilayangkan oleh Kepala Desa Selebung, Agus Kusuma Hadi, pada 28 November. Agus melapor setelah mendapatkan informasi warga mengenai dugaan pencabulan tersebut.

Saat mendata anak putus sekolah, Agus menerima keterangan dari seorang anak berinisial O yang mengaku berhenti sekolah karena trauma mendapat perlakuan tidak senonoh dari Z.

“Kemudian dia (O) diminta untuk sekolah kembali. Korban mengaku pernah mendapatkan perlakuan tidak senonoh di rumah terduga pelaku yang kebetulan berprofesi sebagai tukang cukur,” kata Brata.

Setelah keterangan O, Agus kembali menelusuri informasi dan menemukan ada korban lain berinisial N. Di masyarakat beredar informasi bahwa jumlah korban mencapai belasan anak.

“Korban mengaku ada inisial N. Setelah mendapatkan informasi tersebut Pak Kades langsung melaporkan kejadian tersebut,” tutur Brata.

Brata menegaskan polisi masih melakukan penyelidikan. Penyidik telah meminta keterangan empat orang, termasuk kedua korban.

“Sementara ada dua korban yang sudah melapor dan kami minta keterangan. Sampai saat ini kami sudah periksa empat orang, yaitu pelapor, dua korban, dan satu saksi,” ujar Brata.

Dilaporkan Kades

Muncul Korban Lain

Penyelidikan Berlangsung

Setelah keterangan O, Agus kembali menelusuri informasi dan menemukan ada korban lain berinisial N. Di masyarakat beredar informasi bahwa jumlah korban mencapai belasan anak.

“Korban mengaku ada inisial N. Setelah mendapatkan informasi tersebut Pak Kades langsung melaporkan kejadian tersebut,” tutur Brata.

Brata menegaskan polisi masih melakukan penyelidikan. Penyidik telah meminta keterangan empat orang, termasuk kedua korban.

“Sementara ada dua korban yang sudah melapor dan kami minta keterangan. Sampai saat ini kami sudah periksa empat orang, yaitu pelapor, dua korban, dan satu saksi,” ujar Brata.

Muncul Korban Lain

Penyelidikan Berlangsung