Kecaman Korut soal Serangan Israel ke Iran, Ingatkan AS Tak Sulut Api Perang

Posted on

Korea Utara (Korut) mengecam serangan Israel ke Iran dan menyebutnya sebagai tindakan ilegal terorisme. Korut juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa untuk tidak menyulut api perang.

Dilansir dari infoNews, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut menyatakan khawatir atas serangan militer Israel ke Iran. Korut menilai pembunuhan warga sipil oleh Israel adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan.

“Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah,” kata pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita milik pemerintah Korut KCNA, dikutip Kamis (19/6/2025).

Israel mulai melancarkan serangan yang menurut mereka menargetkan program nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu. Tindakan itu memicu enam hari serangan terus-menerus yang membuat kedua belah pihak saling menembakkan rudal.

Pada Minggu (15/6), Iran menyebut serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 224 orang. Termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan informasi terbaru sejak saat itu.

Sementara itu, pemerintah Israel mengungkap sedikitnya 24 orang dilaporkan tewas di negara mereka. Korban tersebut juga dilaporkan termasuk warga sipil.

Sikap Presiden AS Donald Trump telah memicu spekulasi tentang kemungkinan AS bergabung dengan sekutu utamanya Israel dalam aksi militer melawan Iran. Pyongyang pun memperingatkan Trump dan pihak lain agar tidak ikut serta dalam perang Israel.

“Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini dengan jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama hancurnya perdamaian dan keamanan global,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korut.

“Masyarakat internasional mengawasi ketat pasukan AS dan Barat yang mengobarkan api perang, mempersoalkan hak kedaulatan yang sah dan pelaksanaan hak untuk membela diri Iran, korban,” sambungnya.

Diketahui, Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir semakin dekat dengan Rusia. Korut bahkan mendukung operasi militer Rusia melawan Ukraina.

Sementara itu, Rusia dan Iran pada Januari menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk memperluas hubungan militer. Ukraina beserta sekutunya telah lama menuduh Iran memasok Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal jarak pendek.

Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *