Kasus Penembakan Warga NTT di Perbatasan RI-Timor Leste, Sekda: Urusan Pusat

Posted on

Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Kosmas Lana menyebut kasus penembakan warga bernama Paulus Kaet Oki korban penembakan di perbatasan Indonesia-Timor Leste bukanlah kewenangan daerah. Menurutnya, persoalan perbatasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Itu urusannya pemerintah pusat, batas negara otoritasnya itu adalah pusat, bukan kami,” tegas Kosmas seusai Rapat Paripurna DPRD NTT, Rabu (27/8/2025).

Karena itu, Kosmas enggan berkomentar lebih jauh mengenai penembakan yang dilakukan oleh anggota Unidade Patrullamentu Fronteira (UPF) atau Kepolisian Perbatasan Timor Leste.

“Kami tidak boleh berikan komentar apapun terkait proses ini dan itu sudah ditangani oleh APH,” pungkasnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap keterlibatan tujuh personel UPF yang bersenjata laras panjang dalam insiden penembakan di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Peristiwa itu terjadi di Tapal 36, Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Senin (25/8/2025) sekitar pukul 09.00 Wita. Seorang warga bernama Paulus Oki terkena tembakan dalam kejadian tersebut.

“Pihak-pihak yang terlibat itu 7 personel UPF Timor Leste bersenjata laras panjang. Sedangkan warga Indonesia ada 24 orang dari Dusun Nino, Desa Inbate,” ujar Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi Dokumentasi Media (PIDM) Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, kepada infoBali, Selasa (26/8/2025).

Wilco menjelaskan insiden berawal saat 24 warga Dusun Nino berusaha menghentikan aktivitas pembangunan pilar batas negara oleh Timor Leste. Warga Timor Leste yang diusir kemudian melaporkan kejadian itu kepada UPF.

Tak lama setelah laporan, tujuh personel UPF bersenjata laras panjang mendatangi lokasi dan melepaskan tembakan ke arah warga Indonesia.

“Warga Indonesia yang berjumlah 24 orang melakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan melempar batu,” kata Wilco.

Tembakan terdengar sebanyak delapan kali. Salah satunya mengenai Paulus Oki di bahu kanan hingga peluru tembus.

“Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis,” jelas Wilco.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. “Di lokasi kami menemukan 8 selongsong peluru dan satu proyektil senjata laras panjang,” ungkap Wilco.

Temuan itu diperoleh setelah tim Inafis Polres TTU melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *