Kasus influenza di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram mencatat kenaikan lebih dari 1.000 kasus.
“Jadi ini informasi secara nasional yang kami dapatkan di hampir semua daerah. Dan dalam 3-4 minggu terakhir ini ini memang banyak kasus yang terjadi,” kata Kepala Dinkes Kota Mataram, Emirald Isfihan, saat dikonfirmasi infoBali, Jumat (31/10/2025).
Menurut Emirald, jumlah kunjungan pasien dengan gejala influenza mencapai sekitar 2.700 kasus, naik dari sebelumnya 1.700 kasus. “Tingkat kunjungan hampir 1.000-an kasus, yang sebelumnya 1.700, sekarang jadi 2.700. Jadi ada peningkatan 1.000 kasus,” sambungnya.
Kasus influenza di Mataram didominasi anak-anak. Emirald menyebut kelompok usia dua hingga 14 tahun paling banyak terjangkit.
“Yang paling banyak usia dua tahun sampai 14 tahun. Kemarin kami turun ke beberapa sekolah yang ada asramanya, disitu bahkan ada sampai 150-300 orang yang kita dapatkan (terkena influenza). Siswa yang memang sakit kita minta untuk dipulangkan, karena takutnya nanti menyebar ke yang lain,” ujarnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Emirald menambahkan, durasi sakit akibat influenza kali ini relatif lebih lama dibandingkan biasanya.
“Durasinya bisa sampai dua minggu, penyakit virus itu sifatnya penyakit yang sembuh sendiri, istilahnya self limiting disease. Harapan saya, masyarakat tidak terlalu panik, cuman tetap menerapkan hidup sehat, kalau memang ada rasa flu. Sebaiknya gunakan masker, jaga kebersihan tangan, dan kalau perlu berobat (ke faskes terdekat) agar bisa mendapatkan obat yang diperlukan,” tandasnya.






