Karangasem Catat 1.151 Kasus DBD, Lampaui Total Kasus pada 2024

Posted on

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem, Bali, meningkat tajam. Berdasarkan data sejak Januari hingga awal Juni 2025, sudah ada sebanyak 1.151 kasus DBD di Karangasen. Jumlah tersebut naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari kasus DBD di Karangasem sepanjang tahun 2024. Pada Januari-Juni 2024, jumlah kasus DBD di daerah itu hanya sebanyak 566 kasus.

“Sepanjang tahun lalu jumlah kasus DBD hanya 1.078. Sedangkan, tahun ini yang baru pertengahan tahun sudah ada 1.151 kasus. Artinya sudah melampaui kasus tahun lalu,” kata Pertama, Jumat (13/6/2025).

Pertama menuturkan kasus DBD tertinggi di Karangasem ditemukan di Kelurahan Subagan dengan 124 kasus. Disusul Karangasem 82 kasus, Bunutan (78), Padangkerta (43), Seraya (42), dan wilayah lainnya dengan jumlah kasus yang hampir merata.

Ia mengimbau masyarakat melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak untuk menekan kasus DBD. Dinkes Karangasem, Pertama berujar, juga akan membagikan bubuk larvasida (abate) dan menggencarkan kampanye gerakan satu rumah satu juru pemantauan jentik (G1R1JPJ).

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem melakukan fogging sarang nyamuk dan bersih-bersih lingkungan secara serentak di 78 desa dan kelurahan hari ini. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day (ADD) 2025.

Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta berharap kegiatan tersebut dapat menekan kasus DBD di Gumi Lahar. “Kami ingin Karangasem menjadi contoh bahwa gerakan dari desa bisa mendorong Karangasem dan Indonesia bebas dari kematian akibat DBD,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *