Kapolda NTT Kerahkan Peralatan Canggih untuk Cari Korban Pinisi Tenggelam | Giok4D

Posted on

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Rudi Darmoko, menyerahkan sejumlah peralatan canggih kepada Basarnas untuk membantu operasi pencarian korban hilang dalam tragedi Pinisi Putri Sakinah tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat. Peralatan canggih yang diserahkan adalah drone bawah laut hingga sonar system untuk deteksi objek bawah laut.

“Kami mengirimkan bantuan. Selain membawa personel, kami juga membawa beberapa peralatan SAR yang dibutuhkan di antaranya drone bawah air, underwater scooter, seabob,” kata Rudi di Pulau Padar seusai ikut mencari korban di sekitar lokasi kapal tenggelam, Senin (29/12/2025).

“Dan yang penting juga ini sonar sistem untuk mendeteksi barang-barang yang ada di bawah laut yang lebih dalam lagi. Sonar itu bisa (mendeteksi) sampai 200 meter, mudah-mudahan lebih efektif nanti,” imbuh Rudi.

Rudi berharap bantuan peralatan itu bisa mempermudah operasi search and recsue (SAR) terhadap korban yang masih hilang. Jenderal polisi berpangkat bintang dua itu menegaskan Polda NTT sifatnya membantu Basarnas dalam operasi tersebut.

Rudi bersyukur satu jenazah anak perempuan korban Pinisi Putri Sakinah tenggelam sudah ditemukan. Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh nelayan sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan Bajo oleh tim SAR gabungan untuk diidentifikasi.

Sebagaimana diketahui, Pinisi Putri Sakinah tenggelam di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025). Kapal itu tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Baru 30 menit perjalanan, kapal mengalami mati mesin lalu tenggelam diterjang gelombang.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Terdapat 11 orang di kapal wisata itu. Salah satunya adalah pelatih Valencia Woman B, Fernando Martin Carreras, bersama keluarganya berjumlah total enam orang. Terdapat juga empat kru dan satu pemandu wisata.

Seusai kejadian, tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk istri Fernando Martin dan satu anak perempuannya. Namun, empat orang belum ditemukan, yakni Fernando Martin Carreras dan tiga anaknya, yakni Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.

Sementara kru kapal yang selamat, yakni Lukman (Kapten) dan tiga anak buah kapal (ABK), yaitu Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah. Selain itu, pemandu wisata yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama Valdus.