Kapela Portabel di Manggarai Barat: Tahan Gempa-Bisa Bongkar Pasang

Posted on

Sebuah kapela portal berdiri megah di pelosok Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kecuali bagian lantai, komponen lain bangunan tempat ibadah umat Katolik ini dirakit dan bisa dibongkar kembali jika ingin pindah lokasi.

Kapela itu diresmikan Tenaga Ahli Bidang Lingkungan Hidup Menko Bidang Pangan, Brigadir Jenderal TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi, Sabtu (28/6/2025). Simon banyak membantu pembangunan Kapela dengan konsep portabel tersebut.

Kapela KBG St. Simon Petrus dan Paulus Mejer, Stasi Noa, Paroki St. Mikhael Noa, Keuskupan Labuan Bajo ini berada di Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.

“Kalau portabel ini kalau dipindah sewaktu-waktu, yang tertinggal hanya fondasi dan keramiknya saja. Yang lain-lain bisa dibongkar. Ini utuh mulai dari atap, semua bangunan,” jelas Simon.

Komponen bangunan seperti dinding hingga atap tiba di lokasi dalam kondisi siap dirakit dan pasang. Material berbahan aluminium itu disiapkan di Jakarta oleh Simon.

“Datang dalam bentuk kontainer, termasuk kursi-kursinya, jadi panitia pembangunan itu hanya membuat fondasi saja sama memasang dan merakit. Keramik juga dikirim dari Jakarta. Sekalian dalam kontainer,” jelas Simon.

Mantan Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti Kupang ini menjelaskan komponen bangunan yang bisa dibongkar pasang itu terbuat dari plat alumunium, berisikan foam padat poliuretane. Kecuali lantai dan fondasi.

“Itu sumbangan utuh dari saya dan teman teman saya. Kami buat di Jawa dan dikirim dengan kontainer dan dirakit di tempat,” lanjut Simon.

Ia menjelaskan bangunan portabel itu tidak membutuhkan waktu lama pengerjaannya. Bangunan portabel ini juga tahan gempa bumi.

“Bangunan yang sistemnya dirakit dan bongkar pasang sehingga tidak memakan waktu, transportasi mudah, dan tahan gempa,” terang Simon.

Ia menjelaskan desain bangunan portabel ini dapat diterapkan untuk bangunan darurat tahan gempa dalam proses rehabilitasi cepat.

“Prototipe seperti ini ke depan dapat digunakan juga untuk kebutuhan bangunan sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang rawan gempa atau tanah longsor,” tandas Simon.

Pastor Paroki Noa, Romo Richardus Pangkur, membenarkan pembangunan kapela dengan konsep portabel “Iya, dari portable,” ujar Romo Ricky dikonfirmasi, Sabtu malam.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *