Kalahkan Petinju Thailand, Forlan Rivaldo Rebut Gelar WBC Asia

Posted on

Petinju muda Indonesia, Forlan ‘The Problem’ Rivaldo, sukses merebut gelar WBC Asia Silver Super Flyweight. Gelar ini diraih Forlan setelah mengalahkan petinju Thailand, Natsaphon, dalam event HSS vs Baku Hantam pada 9 November 2025.

Kemenangan ini menegaskan posisi Forlan sebagai salah satu petinju muda paling menjanjikan di Asia. Namun, bagi Forlan, capaian ini baru langkah awal menuju panggung internasional.

“Kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan saya untuk bisa untuk bisa naik ke kancah Internasional berikutnya,” ujar petinju 27 tahun itu dalam press conference di Denpasar, Sabtu (15/11/2025).

Forlan dikenal karena gaya bertarung yang menyulitkan lawan dan karakternya yang sering disebut tengil dalam pertandingan. “Makanya saya menyebut diri sebagai saya The Problem, pembuat masalah. Jadi buat siapa saja yang berhadapan dengan saya di atas ring itu, berarti dia berhadapan dengan masalah,” katanya.

Meski begitu, kemenangan melawan Natsaphon bukanlah hal mudah bagi Forlan. Sebab, ia mesti berlatih keras sebelum pertandingan. Banyak rintangan yang mesti dihadapi dalam persiapan, termasuk dalam menurunkan berat badan.

“Saya harus melalui banyak rintangan. Salah satunya menurunkan berat badan yang sangat jauh, 12 kilogram dalam 2 minggu. Itu hal yang paling berat menurut saya. Latihan itu sebuah hal yang keras, bukan pertandingannya. Tetapi, persiapan saya itulah yang lebih keras,” tutur Forlan.

Ke depan, Forlan menargetkan mempertahankan gelar WBC Asia Silver Super Flyweight sebanyak 3 hingga 4 kali, sesuai ketentuan dalam dunia tinju agar status gelar benar-benar menjadi miliknya.

“Event tinju sudah memenangkan sabuk gelar ini, kami wajib mempertahankan itu agar ini menjadi milik kami seutuhnya. Agar menjadi gelar dan proklamirlah buat kami. Operasi mempertahankan gelar istilahnya, mempertahankan gelar itu 3 atau 4 kali,” terang pria asal Flores itu.

Pelatih sekaligus pemilik Darmawan Club, Putu Gede Darmawan, menilai Forlan sudah matang dan layak mengemban gelar tersebut.

“Buat saya, saya tidak berat lagi untuk menasihati hati, dia sudah saya lepas. Saya serahkan pada dirinya sendiri untuk menasihati hati dirinya sendiri. Jadi, dia sudah paham apa yang harus dia lakukan di depannya, di dunia yang sudah dia geluti dan mempertahankan gelar yang sudah dia pegang,” tutur Darmawan.