Kabupaten Buleleng Jadi Daerah dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Bali

Posted on

Kabupaten Buleleng menjadi wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Bali. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2024 terdapat 36,55 ribu jiwa warga miskin di Buleleng. Disusul Karangasem dengan 27,76 ribu jiwa, dan Denpasar sebanyak 27,27 ribu jiwa.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, ketiga wilayah tersebut menyumbang 49,66 persen dari total penduduk miskin di Bali yang mencapai 184,43 ribu jiwa.

“Mumpung Buleleng kan daerah asal Bapak (Gubernur Bali), Bapak bisa beri intervensi yang lebih kencang lagi,” kata Amalia di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (17/4/2025).

Amalia memberikan catatan khusus kepada Gubernur Bali, Wayan Koster. Ia menyarankan agar upaya pengentasan kemiskinan dipusatkan pada tiga kabupaten/kota tersebut.

Amalia menyimulasikan, jika Koster mampu mengurangi separuh jumlah warga miskin di Buleleng, Karangasem, dan Denpasar-sekitar 45 ribu orang dari total 91.458 jiwa-maka tingkat kemiskinan di Bali bisa turun sebesar 1 persen, dari 4 persen menjadi 3 persen.

“Tidak menuntaskan menjadi 0 tapi, 1 persen Bapak bisa turunkan tingkat kemiskinannya. Artinya, kalau Bapak Gubernur nanti punya resource terbatas, dan kalau mau cepat menurunkan tingkat kemiskinan bisa fokus kepada kabupaten kota yang jumlah orang miskinnya banyak. Supaya lebih tepat sasaran dan lebih cepat daya ungkitnya terhadap penurunan kemiskinan,” jelasnya.

Selain mencatat jumlah penduduk miskin tertinggi, Buleleng juga memiliki tingkat kedalaman kemiskinan tertinggi ketiga di Bali. Amalia menekankan pentingnya intervensi ganda, baik dari segi jumlah maupun kedalaman kemiskinan.

“Intervensinya sedikit lebih berat dibanding dengan kabupaten kota lain. Artinya, resource-nya harus bapak bisa fokuskan ke titik-titik yang memberikan hasil kebijakan bisa lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Menanggapi sorotan BPS tersebut, Koster menyatakan segera mengambil langkah kebijakan strategis untuk mengatasi persoalan kemiskinan, khususnya di Buleleng.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Bupati (Buleleng) supaya bersinergi dalam mengurangi kemiskinan secara lebih progresif,” ujar Koster.

Respons Koster

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *